Berbagai macam Bahasa Pemograman

Minggu, 22 Desember 2013

Bahasa pemrograman merupakan suatu teknik instruksi standar untuk memerintah komputer. Berikut adalah penjelasan tentang bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk membuat suatu website:

1. HTML: HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox, Microsoft Internet Explorer, dan lain sebagainya.

2. PHP: Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. PHP banyak dipakai untuk membuat situs web yang dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. PHP biasanya berjalan pada sistem operasi Linux (PHP juga bisa dijalankan dengan hosting windows).

3. ASP: ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu bahasa pemograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis. ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft. ASP bekerja pada web server dan merupakan server side scripting.

4. XML: Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup serbaguna yang direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data. XML menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun penggunaannya tidak terbatas pada tampilan halaman web saja. XML merupakan suatu metode dalam membuat penanda/markup pada sebuah dokumen.

5. WML: WML adalah kepanjangan dari Wireless Markup Language, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi berbasis XML (Extensible Markup Langauge). WML adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi wireless. WML merupakan analogi dari HTML yang berjalan pada protocol nirkabel.

6. PERL: adalah bahasa pemrograman untuk mesin dengan sistem operasi Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC. PERL merupakan bahasa pemograman yang mirip bahasa pemrograman C.

7. CFM: CFM dibuat menggunakan tag ColdFusion dengan software Adobe ColdFusion / BlueDragon / Coldfusion Studio. Syntax coldfusion berbasis html.

8. Javascript: Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan pada sisi client. JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh Netscape. Untuk menjalankan script yang ditulis dengan JavaScript kita membutuhkan JavaScript-enabled browser yaitu browser yang mampu menjalankan JavaScript.

9. CSS: Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).

Read more...

Bahasa Tubuh Saat Berhubungan Seks

Menggunakan bahasa tubuh dalam seks merupakan hal yang harus dilakukan, terutama bagi wanita. Dengan adanya bahasa tubuh, gairah dalam melakukan hubungan seks akan semakin meningkat dan bisa membuat mood kita dalam melakukan hubungan sex semakin nikmat.

Berikut ini ada beberapa tips yang berguna yang bisa anda lakukan sehingga anda bisa melakukan bahasa tubuh dalam berhubungan seks dengan baik dan benar.

Pertama, setiap orang memiliki caranya sendiri dalam menyampaikan sesuatu melalui bahasa tubuh. Untuk itu cobalah anda memikirkan apa kira-kira bahasa tubuh yang sesuai untuk bisa merangsang gairah seks pasangan anda.

Namun tidak semua wanita bisa melakukan bahasa tubuh ini dengan baik, hal ini dikarenakan mereka tidak tahu bagaimana cara melakukannya.

Padahal ini sangat penting pada saat melakukan hubungan seks. Tanpa adanya bahasa tubuh, sensasi dalam melakukan hubungan seks akan tidak bisa anda dapatkan.

Contonhya dengan mengenakan pakaian seksi dan berjalan dengan lemah gemulai di depan pasangan anda atau mungkin dengan mengedipkan sebelah mata anda di depan pasangan anda. Hal ini bisa dilakukan sebelum berhubungan seks.

Kedua, pakailah bahasa tubuh yang meyakinkan dan mengena langsung kepada pasangan anda. Ini sangatlah penting karena akan membuat pasangan anda mengira bahwa anda benar-benar menginginkan hubungan seks.

Sehingga pasangan anda akan semakin bergairah. Kita mungkin telah mengenal istilah body language atau bahasa tubuh.

Tahukah anda jika bahasa tubuh sangatlah penting pada saat sebelum atau ketika anda melakukan hubungan sex dengan pasangan anda? Contohnya dengan mengeluarkan suara desahan atau teriakan kecil.

Hal ini bisa dilakukan pada saat melakukan hubungan seks. Fakta mengatakan bahwa para pria sangat suka mendengar desahan seorang wanita pada saat berhubungan seks.

Ketiga, memasang mimik muka dengan tepat. Mimik maksudnya adalah raut wajah yang anda tunjukan kepada pasangan anda ketika anda berhubungan seks. Raut wajah yang anda pasang sebaiknya agak sedikit senyum namun disertai dengan sedikit unsur kesakitan. Anda boleh berlebihan dalam melakukan hal ini. semakin berlebihan hal yang anda lakukan, semakin bergairah pasangan anda.

Keempat, setelah anda mengetahui beberapa hal diatas. Mungkin anda akan berniat mengaplikasikannya kepada pasangan anda. Pastikan anda melakukannya dengan penuh keyakinan sehingga tidak ada unsur keragu-raguan di dalamnya.

Terkadang kita ragu dalam melakukan sesuatu yang tidak biasa kita lakukan. Namun keraguan sangat tidak baik untuk kita dan orang lain karena menandakan bahwa kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan.

Dengan melakukan beberapa langkah jitu diatas. Anda akan sanggup memikat pasangan anda baik itu ketika sebelum  anda akan melakukan hubungan seks atau ketika anda melakukan hubungan seks. Alhasil, anda akan bisa menikmati hubungan seks dengan lebih memuaskan. (yz)

http://perempuan.com/read/bahasa-tubuh-saat-berhubungan-seks

Read more...

Memahami "Bahasa Seks" Pasangan

KOMPAS.com - Apakah Anda atau pasangan selalu merasa tidak in the mood pada kehidupan seks? Jangan salah, perkawinan tanpa seks merupakan wabah epidemik yang perlu digali sampai ke akar permasalahan, karena relasi seksual yang memuaskan merupakan bagian penting dalam perkawinan. Kehilangan gairah seks, tentu saja akan memberi dampak buruk pada kehidupan perkawinan secara menyeluruh.

Sebelum makin parah, cari tahu apakah penyebab matinya gairah seksual Anda atau pasangan semata-mata karena masalah biologis atau adanya masalah yang lebih serius. Jangan ragu untuk segera mengidentifikasikan penyebabnya agar bisa memahami apa yang tengah terjadi dalam diri Anda sendiri maupun pasangan.

Biasanya, hal-hal yang memengaruhi buruknya kehidupan seksual setiap pasangan adalah perubahan-perubahan biologis (pada wanita maupun pria), depresi, anak, kehabisan tenaga akibat kelelahan yang luar biasa, pola tidur yang terganggu, hilang atau merosotnya kepercayaan dan rasa hormat pada pasangan, kecemburuan dan kebencian, kehilangan rasa percaya diri, atau perbedaan "bahasa" dalam mengungkapkan cinta.

Soal perbedaan "bahasa" misalnya seperti ini, masih ada suami-istri yang berpikir, "Mesti gimana lagi, sih, saya sudah susah payah membuat ini-itu untuknya, tapi kok masih dibilang enggak sayang?"

Berikut cara memaha­mi “bahasa” pasangan:
* Cermati kebutuhan emosional Anda. Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah saya benar-benar kelewat letih untuk berintim-intim atau hanya sekadar capek menghadapinya?" Mintalah juga pasangan mengajukan pertanyaan serupa pada dirinya.

* Seperti apa beban seksual yang Anda bawa saat memasuki relasi perkawinan dengan mencermati sejarah kehidupan Anda, dan banyaklah belajar dari pengalaman masa lalu (untuk yang pernah menikah).

* Jangan memanfaatkan seks untuk alasan keliru, atau membebani pasangan dengan makna yang berlebihan. Ingat, seks bukan sarana untuk menguji validitas pasangan.

* Jangan suka mencari alasan untuk menolak hubungan intim. Misalnya, ogah berintim-intim dengan pasangan karena takut Si Kecil mendadak masuk kamar. Mengapa Anda tidak mengunci pintu kamar sehingga anak-anak tak bisa masuk?

Ingat, kualitas yang menjadi faktor terpenting dalam relasi seksual suami-istri.

Bila Anda bekerja dan memutuskan melanjutkan kuliah, mulailah mendelegasikan tugas rumah tangga kepada orang lain agar Anda tidak kehabisan waktu dan energi untuk membangun relasi seksual dengan suami.

Jangan bosan membantu membangkitkan gairah seksual pasangan. Karena di saat-saat tertentu, dibutuhkan usaha lebih keras dari Anda untuk memberi motivasi dan inspirasi, serta menggugah ketertarikannya pada aktivitas seks dari hal-hal kecil. Misal, menyiapkan air hangat untuk mandinya agar ia bisa relaks sejenak sementara Anda menidurkan Si Kecil.

Jika semua hal itu tidak berhasil juga, jangan malu mengkonsultasikannya dengan ahli. Tanyakan dan gali sebanyak mungkin informasi mengenai faktor-faktor hormonal dan biokimia tubuh yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya gairah seksual.

http://female.kompas.com/read/2011/09/27/10264917/Memahami.Bahasa.Seks.Pasangan

Read more...

emang LOKAL dowank punya Bahasa Gaol, NIH JEPANG juga punya....


Bahasa Jepang pada saat ini banyak dipelajari di Indonesia dan negara-negara lainnya. Sekitar awal tahun 2000- an hampir disetiap sekolah menengah bahasa ini sudah mulai diperkenalkan dan menjadi salahsatu mata pelajaran yang harus diikuti.
Bahasa Jepang memiliki 3 jenis tulisan :

Hiragana ( ひらがな )
Katakana ( カタカナ )
Kanji ( 漢字 )

Hiragana yaitu tulisan aseli/dasar di Jepang, biasa juga digunakan untuk mengawali belajar tulisan Jepang sebelum belajar ke tulisan yang lebih sulit.
Katakana yaitu tulisan yang digunakan untuk kata serapan dari bahasa asing atau yang disebut kata yang berasal bukan dari bahasa Jepang, contohnya untuk nama saya " Boby" menjadi " ボビ- ",selain itu nama negara " Indonesia" menjadi " インドネシア " dan lainnya.
Kanji yaitu tulisan dengan karakter huruf cina, lebih banyak coretan dan lebih rumit. Tentu saja kanji ini mempunyai perbedaan arti dengan tulisan cina, terkadang orang cina pun mengerti akan maksud dari kanji yang dilihatnya, karena kanji adalah serapan dari tulisan cina. Namun begitu kanji tetap mempunyai ciri khas tersendiri.

Oke lah, itu sepintas tentang tulisan Jepang, kalau berminat untuk mempelajari lebih dalam silahkan beli buku-bukunya ditoko buku terdekat anda. Disini saya akan menulis tentang bahasa anak muda sesama teman yang digunakan di Jepang, ingat yah, di Jepang mempunyai perbedaan derajat antara anak muda terhadap orang tua, bawahan terhadap atasan, dan ini pun mempengaruhi gaya bahasa yang digunakan.

Ini bahasa bentuk biasa yang digunakan sesama teman... Douzo !!

PERTEMUAN (DEAI)

Hai, selamat siang : yaa, konnichiwa
Sering datang kesini? : Koko ni yoku kiteru no?
Nggak, kebetuln aja : Uun, guuzen.
Tunggu sebentar : Choi machi / Chotto mattete.

Rasanya pernah ketemu dimana gitu. : Dokka de atta koto ga / aru you na ki ga suru.
Dari tadi udah diliatin terus lho ! : Sakki kara zuutto miteta no yo.

Keren abiz : Iketeru.
Keren banget : Kakkoii.
Keren : Suteki
Kuul : Kuuru.
Manis banget : Chou kawai.
Seksi : Sekushi..

Ngejreng banget : Do hade.
Ganteng : Otokomae / hansamu / ikemen

Bisa kasih tau no HP lo? : Keitai ban-go oshete kureru?
Kirim SMS : Keitai meeru suru.
Tolong ya : Tanomu yo.
Minta tolong : Onegai.
Ngetren ya. : Hayari ni tsuiteru ne.
Sens lo buat baju bagus ya. : Fukusou no sensu ga ii ne.

Iri : Urayamashii.
Senang : Reshii.

Gue gak modis : Boku wa oshare jyanai (L) / atashi wa oshare jyanai (p)
Bisa kasih saran : Adobaisu shite kureru ?
Ngerti : Wakatta..
Udah plong : Sukkiri shita.
Udah ketolong : Tasukatta.

Kapan-kapan mau pergi belanja bareng : Itsuka issho ni kaimono ni ikanai ?
Belanja sendirian aja… gak mau ah. : Hitori de kaimono suru nante ya da.

Itu bagus kan… : Sore ii jyan.
Itu yang mana? : Sorette ?
Ini bagus lho : Kore ii yo ne.
Pittari : Pas banget
Kayak nya sih… : Nanka…
Kalo gitu gak jadi deh : Njya, yametoku / hon nara yametoku.
Paling juga mahal kok : Douse takain damon.
Punya cowok ? : Kareshi iru ?
Punya cewek ? : Kanojyo iru ?
Pergaulan lo luas ya : Tsuki ai ga ii ne.

Yaa, sampai batas-batas tertentu : Maa, ichio wa ne.
Apa boleh buat : shou ga nai naa / shou mo nai naa / shikata nai.
Gak ada jalan lain : Yamu o enai
Pernah ada, tapi udah putus : ita kedo mou wakarechatta.
Ternyata memang begitu : yappa / yappari.

Gak pernah nge-date sama orang Jepang : Nihonji to deeto shita koto nai.
Lo tipe kesayangan gue : Kimi wa boku no konomi no taipu da.
Cinta pada pandangan pertama : Hitome bore.

Cinta pertama : Hatsu koi
Masa sih. : Massaka.
Gue ragu : Sou kashira (p).
Oh, begitu ya : Sokka / A, sou.
Kenapa ? : Nande ?
Apa yang terjadi ? : Dou shita no ?
Yang mana ? : Docchi ?
Begitu. : Sou iu kotta.
Ni orang lucu. : Koitsu omoshiroi.

Tolong kenalin tu orang dong. : Soitsu shoukai shite kure.
Tu orang bener-bener orang baek. : Aitsu jitsu ni ii yatsu da / ano yarou jitsu ni ii yatsu da (L)

PENDEKATAN

Mau keluar bareng gue ? : Boku to dekakenai ?
Apa yang lagi “in” ? : Nani ga hayatteru ?
Gimana kalo nonton ? : Eiga wa dou ?
Muter-muter naek mobil yuk. : Doraibu ni iku ?

Gak ada yang mau nemenin nih : Issho ni shite kureru yatsu inai yo.
Pasti menarik deh. : Zettee omoshiroi kara.
Siapa aktris/aktor kesukaan lo ? : Suki na jyoyuu/danyuu wa ?
Prtunjukan berikut nya jam berapa ? : Sugi no shoo wa nanji ?
Masih ada waktu. : Mada jikan aru.

Baris yuk. : Retsu ni narabou.
Masuk ke barisan yuk. : Retsu ni hairou.
Percaya gue deh. : Makasete.
Biar gue beli tiketnya. : Chiketto o kawasete.
Ngeroko gak ? : Tabako suu ?
Minum arak gak ? : Sake nomu ?
Mau ke karaoke gak ? : Karaoke baa e ikanai ?

Oom/tante yang lagi nyanyi itu hebat ya. : Ano utatteru occhan/obachan sugee na.

Aneh : Hen da / okashii.
Mencurigakan. : Ayashii.
Tergila-gila. : Kuruoshii.
Gak bermutu : Kudaranee.

Gak masuk akal : Tondemo nee.
Ngotot : Shitsukee / shikkoi.
Berisik. : Urusee / russe.
Nyeremin : Bukimi da.
Gak sopan ya. : Shitsurei ne.
Duduk disamping gue ! : Ore no soba ni suware !
Deketan sini. : Yosete.
Lagi kuliah apa ? : Daigaku de nani o benkyou shiteru ?
Dulu kuliah apa ? : Daigaku de nani o benkyou shiteta ?
Nilainya gimana ? : Seishi wa dou ? / seishi wa dou datta ?

Di luar dugaan bagus tuh. : An-gai jyuubun da.
Memuaskanlah. : Manzoku da.
Lumayan deh. : Maamaa.

Bagus enggak, jelek pun enggak. : Yoku mo waruku mo nee.
Mengecewakan. : Gakkari da.

Jelek. : Heta da / heta kuso.
Parah. : Hidee.
Memalukan. : mittomo nai / mittomo nee.

Gue tau tempat yang keren abiz lho. : Sugee suteki na took shitteru zo.
Mau pesen. : Chuumon suru.
Ini nih, enak lho. : Kore saa, umai zo / kore saa, oishii zo.
Bir ini gak enak ih.. : Kono biiru mazui ze.

Bayar masing-masing aja yuk. : Warikan ni shiyou.
Bonnya disatuin aja yuk. : Kanjyou issho ni shiyou.
Ayo, minum sampe abis. : Saa, nomi hoshite…
Minum sekaligus. : Ikki, ikki !
Kita minum sampe mabok yuk. : Yopparacchaou.
Ampunin gue/please deh.. : Kanben shite kure.
Gue udah mabok. : Mou yopparacchimatta.
Pala gue sakit kaya mau pecah. : Atama wareru you ni itee.
Sampe segitunya ? : Sonna ni ?
Kebanyakan minum sih… : Nomi sugita wake da.
Sakit pala akibat minum kemarin. : Futsuka yoi da.
Emang gitu kali. : Sorya sou daro / sorya sousshou.
Mau jadi guru bahasa jepang gue ? : Nihongo no sensei ni natte kureru ?
Nanti gue ajarin bahasa Jepang deh. : Nihongo oshieru kara.
Gak enak nih, tapi.. : Warui kedo,
Gue gak tahan sama asep rokok. : Tabako no kemuri ni taerarenai.
Gue eneg sama bau rokok. : Tabako no nioi ga kimoi.
Artinya gak boleh ngerokok ? : You sunni tabako o succha dame ?

Ya, gitu lah. : Maa nee.
Ternyata gitu ya, ya uda, gue berhenti. : Naruhodo ne. Yametokou.
Emang ~san baek deh. : Sasuga ~san yasashii ne.
Gue gak maksa kok. : Muri o itte nai ze (L) / muri o itte nai yo (p).
Gak masalah. : Kaman nai.
Sukur bisa ketemu. : Aete, yokatta.
Kapan-kapan ngumpul lagi yuk. : Itsuka mata atsumarou.
Sampe ketemu lagi. : Mata aou.
Terserah nasib aja. : un makase.

JADIAN (GOO SUTEDII)

Seru banget. : Sugee tanoshikatta.
Pengen ketemu lagi ya. : Mata aitai naa.

Bisa ketemu lagi gak ya. : Mata aeru ka naa.
Gak bisa nunggu sampe mingu depan nih. : Raishuu made matenai ne.
Warna lipstiknya cocok deh sama elo. : Kucibeni no iro ga kimi ni yoku ni au.

Rambut lo alus ya. : Kami nameraka da ne.
Kulit lo mulus ya. : Hada sube-sube da ne.
Jangan ambil pusing. : Ki ni shinaide.
Jangan marah. : Okoranaide / okoru na.

Sama orang gendut gitu aja cemburu. : Anna debu ni yakimochi yaite,
Gimana dong ? : Dou sun no (da) ?
Botak. : Hage.
Pendek/kate. : Chibi.
Cewe jelek. : Busu.

Gue udah kasih tau bonyok tentang elo : Kimi no koto oya ni tsutaeta (L) .
Jangan-jangan mereka gak suka. : Moshikashite ki ni itte naisshou.
Ternyata emang gitu ? : Yappa sou ?
Kita udah tiga bulan jadian kan ? : Ore tachi, mou sankagetsu tsuki atterusshou ne.
Perasaan lo sama gue gimana ? : Boku no koto dou omotteru ?

Coba bilang. : Hanashite mi. (~te miru.)
Apaan tuh (lo inget gak) ? : Nandakke ?
Nggak, ga papa. : Uun, betsu ni.

Gue pengen bikin lo bahagia selalu. : Itsu made mo shiawase ni sasetai naa.
Date yang pertama kapan tuh (lo inget gak) ? : Ikkai me no deeto wa itsu dattakke ?
Temenin gue sebentar lagi. : Mou chotto ite kure.
Gak mungkin. Bokap nungguin lho. : Muri da. Chichi ga matten no yo.

Biarin aja. : Heiki da.
Jangan terburu-buru. : Aseranaide…
Jangan egois. : wa ga mama iu na.

Kalo gak pulang sekarang bakal dibunuh bokap nih. : Ima kaeranakya chichi ni korosareru yo.
Gue suka banget. Cuma sama elo aja : Daisuki da. Kimi dake o.
Gue udah ngelakuin hal yang kelewatan. : Erai koto shichatta.

Gue udah kabur dari rumah. : ie de shichatta.
Gue udah kebawa-bawa. : Makizoe kucchatta.
Gawat udah ketauan. : Yabe/yabai/shimatta, barechatta.
Gue gak mau digunain. : Riyou saretakunain da.
Jangan bikin gue kecewa. : Gakkari sasenaide.
Percaya deh. : Shinjitte kure.
Mau dateng kerumah gue gak ? : Bokunchi ni konai ?
Gue seneng lo dating. : Yoku kita naa.
Maaf, jadi nungguin. : Omatase.
Urusan apa sih ? : Nante kotta ?
Semau gue/seenaknya sendiri. : Nonki da.

Berubah-ubah. : Ki magure da.
Bertele-tele. : Mawarikudoi.
Sok : Mottaibutteru.
Jangan bilang-bilang. : Naisho da.
Bener./beneran. : Honma.
Senangnya… : ii naa./ ii nee.
Ngomong doing lo. : Yoki iu yo. / iu way o nee (p).
Salah sangka. : Kanchigai da.
Jangan khawatir : Shinpai sun na.
Jangan putus asa : Akiramen na.

PERTENGKARAN

Lo udah berubah ya. : Kimi ga kawatta ne.
Berantakan. : Mecha kucha.
Lo udah bikin kehidupan gue berantakan : Boku/ore no jinsei o mecha mecha ni shitan da.
Kan, lo yang bilang kita gak usah ketemuan lagi ? : Datte, mou awanai koto ni shiyoutte ittetaro ?
Lo yang mikirin diri sendiri. : Socchi koso riko teki da.
Masing-masing orang laen. : Hito sore zore da.
Bukan saatnya bilang ini itu : Nanda kanda itteru baai jyanai.

Sekarang baru bilang begini begitu, ak bisa ngapa ngapain juga kan ? : Ima sara douno kouno itte mo shou ga nai daro.

Jangan komplain melulu ah. : Monku bakka iu na.
Alasan aja. : Iiwake da.
Lagi ngapain lo ? : Nani yatten da ?
Apa apaan sih ? : Nan na no (da) ?
Rasain lo./sukurin. : Ji gou ji toku da.
Salah sendiri. : Jibun no sei da.
Terserah lo deh. : Kimi no katte da./ katte ni shiro !
Urusin urusan sendiri aja. : Temee no koto o yare.
Gak ada kerjaan ya ? : Yaru koto nee no ?
Udah, jangan bikin susah. : Mou komaraseru na.
Jangan bikin malu lagi deh. : Kore ijou mou haji kakaseru na.
Jangan berlagak gak tahu. : Shiranpuri suru na.
Gue beher-bener kecewa. : Gakkari shichatta.
Gila : ikareterun da.
Kira-kira aja. : Hodo hodo ni shitoke.
Cuma satu yang gue minta. : Tatta hitotsu no onegai.
Jangan ikut campur./ biarin aja la.. : Hittoke (yo).
Pergi keluar ! minggir ! : Deteke ! doke !
Maksud lo maen-maen aja ? : Asobi hanbun no tsumori na no ?
Kejam : Zanzoku da.
Bener-bener ganggu lo. : Meiwaku nanda yo (L)./ meiwaku na no yo (p).
Stop/berhenti. : Yamero.
Apa lo ? : Nanda yo.
Binatang /bangsat/bajingan ! : Chikishou !
Sampah / tai ! : Kuss ! / kusso !
Enekin !/mau muntah!/jijik! : Mukatt !/muka tsuku/ muka muka.
Kelewatan. : Ttaku !
Repot !/ berabe ! : Mendokusee.
Diam ! : Damare !
Jangan ganggu dong. : Jama sun na yo.
Bego ! : Baka ! / Aho !
Dasar bego ! : Bakatare !
Dongo ! : Boke nasu !
Tukang selingkuh. : Uwaki mon da.
Ketipu !/Dibohongin ! : Damasareta !
Gak bisa dimaafin ! : Yurusenee !
Udah sebel, kita putus aja. : Mou ya da, wakareyou.
Sinetron ini udah berakhir. : kono dorama mou oshimai da.
Dengerin dong penjelasan gue. : Setsumei o kiite kure.
Minta tolong deh. : onegai dakara.
Gak ngerti maksudnya ya. : Wake wakanee na (L)./ Wake wakannai ne.

PERMINTAAN MAAF (AYAMARU)

Sory, maklum aja deh. : Gomen, kanben shite kure.
Maaf, gue salah. : Suman/sumanai/suimasen, warukatta.
Mohon maaf. : moushi wake nai.
Gue sih gak bermaksud bikin lo nangis. : Nakaseru tsumori jyanakattan da.
Gue mohon deh, maafin dong. : Onegai dakara, yurushite.
Disuruh apa aja gue mau deh. : Nan demo yaru kara.
Paling nggak, dengerin dong penjelasan gue. : Semete setsumei o kiite kure.
Sebenarnya apa sih yang terjadi ? : Ittai dou iu koto ?
Terima kasih, tapi gue nolak. : Sekkaku da ga, kotowaru.
Sayang sekali sih… : Zannen nagara…
Udah jadi benci. : Mou kirai ni naccatta.
Gue gak bakal ulangin untuk yang kedua kalinya. : Mou nido to konna koto o shinai.
Janji deh. : Yakusoku dakara.
Tolong balik dong. : Modotte kite choudai.
Biar gue balik dong. : Modorasete choudai.
Kayak orang bego. : Baka mitai.
Kesepian kan ? : Samishiisshou./sabishiishou.
Gak mungkin gue lupa. : Wasureru wake nai.
Rujukan lagi yuk. : Mata yari naosou.
Masih suka ama gue kan ? : Boku no koto mada suki nan darou ?
Jangan sedih dong. : Kanashimanaide.
Semangat dong. : Genki o dase.
Masih marah ya ? : mada okotten no ?
Hapus dong air matanya.. : Namida fuite…
Nakal. : Yancha bouzu da.
OK, selanjutnya kita baekan yuk. : Yoshi, korekara naka yoku yarou.
Kan, udah dewasa. : Datte mou otona damon.
Bukab begitu ? : Soussho ?
Boleh gue lamar elo ? : Kimi ni puropoozu shite mo ii ?
Oh iya, baru inget, cincin ini… : Otto, sou ieba kono yubiwa o…

PERNIKAHAN (KEKKON)

Kapan lo pengen nikah ? : Itsu kekkon shitain da ?
Umur lo juga udah cukup kan? : Kimi mo ii toshi ni natta daro.
Ada niat nikah sama gue ? : Boku to kekkon suru ki aru ?
Mau hidup bareng gue ? : Boku to issho ni kurasou ka ?
Mau ngelahirin anak gue ? : Boku no kodomo o unde kureru ?
Kenapa tiba-tiba nanya hal itu? : Nande kyuu ni sonna shitsumon suru ?
Lagi mikirin apa sih lo ? : Nani o kangaeterun da ?
Jangan bicara bertele-tele deh. : Mawarikudoi hanashi yamete choudai.
Kalo nikah sama laki-laki Jepang, musti ganti nama marga ? : Nihonjin no otoko to kekkon shitara, myouji o kaena-kya/kucha dame ?
Gue belom pengen nikah. : Mada kekkon shitakunai no.
Gue belom siap secara mental. : kokoro no junbi mada dekitenai.
Tolong kasih gue sedikit waktu lagi. : Mou jikan o kure.
Apa ini mimpi ? : Yume ka na ?
Terserah. : Omakase.
Biar gue pikirin. : Kangaesasete choudai.
Pertama, kasih tahu bonyok dulu, baru kita ambil keputusan. : Mazu, oya ni shirasete kara kimeyou.
Gimana pikiran mereka ya ? : Karera wa dou omou-shou/darou ka.
Bisa ngertiin kita gak ? : Wakatte kureru ?
Bisa dapet bantuan gak ? : Tasukete moraeru ?
Apa lo kira mereka bisa setuju lo nikah sama gue ? : Boku to no kekkon ni dou shite kureru to omou?
Jangan-jangan mereka nentang kali… : moshikashite hantai suru kamo.
Tolong ketemuin gue sama bonyok lo.. : Goryoushin ni awasete…
Tolong kenalin… : Shoukai shite…
Kalo sekarang gak bisa ? : Ima jya mazui ?
Mau sekarang mau nanti kayak nya sama aja. : Ima demo ato demo onaji mitai da.
Kerja/sekolah-nya gimana ? : Shigoto/gakkou dou sun no ?
Di depan keluarga lo gue mesti gimana ? : gokazoku no mae de dou sureba ii ?
Enaknya pergi bawa apa ? : Nani o motte ikeba ii ?
Enaknya bilang apa ? : nani o ieba ii ?
Kasih tahu dong… : Oshiete…
Biayanya kira-kira berapa ? : Hiyou wa dono gurai ?
Mau upacara pernikahan ala Jepang aja ? : Nihonshiki no kekkonshiki ni shiyou ka ?
Atau mau upacara pernikahan ala Jawa ? : Mata wa/Aryi wa Jawa shiki no kekkon shiki ni shiyou ka ?
Secepatnya kita mulai segala persiapannya yuk. : Sassoku iron na junbi o hajimeyou.

KATA BERULANG (GITAIGO.GISEIGO)

Ketewa cekikikan. : Kusu kusu warau.
Ketawa tertahan. : Kukkut to warau.
Ketawa terbahak-bahak. : Gera gera warau.
Berbalik memalingkan badan. : Kururi to se o mukeru.
Berputar-putar. : Guru guru mawaru.
Pakaian jadi kusut. : Fuku ga kusha kusha ni naru.
Menarik dengan kuat. : Gui gui hipparu.
Minum terus menerus. : Gui gui nomu.
Mendadak bergerak. : Gakun to ugoku.
(Bunyi) gigitan makanan yang keras. : Sakut to kamu.
Menundukan kepala.(Gerakan kecil). : Chokon to atama o sageru.
Bunyi gemericing saat berbenah : Kacha kacha to katazukeru.
Bekerja dengan giat dan semangat. : Bari bari hataraku.
Mencela dengan bersungut-sungut. : Butsu butsu fuman o iu.
Makan cepat cepat. : Sassa taberu.
Berjalan cepat dengan lincah. : Suta suta aruku.
Menyeret/menark panjang. : Zuru zuru to nobasu.
Melompat naik. : Pyon to tobinoru.
Bicara terus terang. : Zuba zuba iu.
Berunding kasak kusuk. : Koso koso soudan suru.
Jatuh melayang-layang. : Hira hira chiru.
Jantung berdebar-debar. : Mune ga doki doki suru.
Saus nya kentel-kentel. : Soosu ga doro doro shite iru.
Gak ngerti sama sekali. : Mattaku chinpun kanpun da.

SUARA/BUNYI

Bunyi ketokan pintu. : Kon kon.
Bunyi bel pintu. : Pin pon
Bunyi pintu ketutup. : Patan.
Bunyi bantingan benda keras. : Kachan.
Bunyi tepokan tangan/percikan api. : Pachi pachi.
Bunyi jepretan/ceklikan. : Pachin.
Bunyi tembakan/keadaan terlalu penuh. : Pan pan.
Bunyi benda jatuh. : Suton.
Bunyi benturan keras/tabrakan. : Doon.
Bunyi nenggelegar/ledakan. : Dokan.
Seruan kegembiraan/teriakan. : Kyaa.
Bunyi benda patah/pecah. : Bishit.
Suara gumam Hmm… : Fun.

- seru khan -

Read more...

Bahasa Gaul (trend atau salah bahasa)

Akhir-akhir ini, Bahasa Indonesia banyak mengalami penambahan begitu banyak kosakata. Apakah datang dari bahasa daerah, dari bahasa gaul anak baru gede (ABG), atau bahkan yang datang dari luar Indonesia, dari negeri China misalnya.  Banyak yang merasa prihatin dan menganggap kosakata baru tesebut merusak bahasa bakunya. Hal tersebut tentu saja sulit dielakkan mengingat teknologi informasi yang sudah sangat terbuka sekarang ini dan tentu saja aliran informasi yang “bersliweran” tersebut akan saling mempengaruhi.

Terlepas merusak bahasa baku atau tidak, istilah dan kosakata baru (gaul) semakin memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Para pengguna Bahasa Indonesia harus mampu membedakan antara yang baku dan yang berkembang. Kita semua tahu bahwa bahasa Indonesia telah memiliki format yang baik dan benar. Namun tak bisa “dipungkiri”, akibat perubahan jaman yang begitu cepat melesat, munculah istilah-istilah baru. Entah siapa yang menciptakan dan mempopulerkan, tiba-tiba saja kita sering diperdengarkan oleh kosakata-kosakata yang tidak pernah kita dengar sebelumnya.

Sebagai contoh, bagi kita yang memiliki anak-anak  baru gede (ABG), seringkali menjadi bingung, karena banyak percakapan yang mereka gunakan banyak yang tidak kita mengerti. Jika ditanya mereka menjawab ini adalah “Bahasa Gaul”.

Bahasa gaul sudah muncul sejak awal 70-an. Awalnya digunakan para “bromocorah” agar orang diluar komunitas mereka tidak mengerti, jadi mereka tidak perlu sembunyi-sembunyi jika membicarakan hal yang negatif. Lama kelamaan kebiasaan itu mulai ditiru oleh anak-anak remaja usia belasan tahun, bahkan menjadi semakin bervariatif kosakatanya misalnya kata “saya”yang dalam dialek jakarta atau betawi menjadi “gue”berubah menjadi “ogut” atau “gout”.

Yang agak ekstrim misalnya sebutan untuk orang tua seperti Ibu atau Bapak berubah menjadi “nyokap” dan “bokap”.  Jika anak-anak muda tidak menggunakan bahasa gaul ini, mereka merasa ketinggalan jaman, kuno, nggak gaul, dlsb. Bahkan menurut kamus bahasa gaul sendiri, bergaul itu artinya supel, pandai berteman, nyambung diajak ngomong, periang, cerdas, dan serba tau info-info yang aktual, tajam dan terpercaya alias luwes wawasan.

Karena begitu seringnya mereka gunakan di berbagai tempat, lama-lama orang awam pun mengerti yang mereka maksud sehingga bahasa prokem tidak lagi menjadi bahasa rahasia lagi.

Kalangan orang tua seringkali merasa prihatin terhadap fenomena bahasa gaul, mereka menganggap jaman sekarang semakin anak bergaul, efek buruknya anak berpotensi lebih menyerap kata kata yang tidak pantas dan sopan.

Dari sekian banyaknya kosakata bahasa gaul sejak awalnya dulu, sejalan dengan perubahan jaman dan generasi, bahasa gaulpun juga ikut mengalami perubahan sesuai dengan selera generasinya

Berikut ini beberapa istilah gaul anak remaja sekarang di akhir dekade 1990-an dan di awal abad 21 ini lain lagi gaya bahasa gaul nya seperti antara lain :

Jayus

Ucapan ini sangat populer, dan diartikan sebagai suatu usaha untuk melucu tetapi dianggap tidak lucu, sering juga disebut “garink“. Menurut sumber dari dunia maya, kosakata “jayus” ini asal mulanya dari sekelompok remaja  SMU yang bergaul di sekitaran Kemang. Konon ada seseorang bernama Herman Setiabudhi, dia dipanggil teman-temannya Jayus karena bapaknya bernama Jayus Kelana, seorang pelukis di kawasan Blok M. Si Herman alias Jayus ini kalau melawak tidak pernah lucu. Teman-temannya sering mengomentari tiap lawakan yang tidak lucu dengan celetukan Jayus (nama Bapaknya). Ucapan inilah yang kemudian diikuti teman-teman setongkrongannya di Kemang, dan tempat-tempat nongkrong anak remaja gaul

Jaim

Konon ucapan Jaim ini di populerkan oleh seorang bapak yang menasehati anak perempuannya jika bergaul dengan teman laki-lagi jangan mengumbar kata maupun tingkah laku alias harus bisa “Jaim” . Sang anak bertanya apa itu Jaim, dan dijawab Jaim alias jaga Image. Sang anakpun meniru dan mempopulerkan kata jaim itu disekolahnya

Cupu

Sebutan ini lazim ditujukan untuk seseorang yang berpenampilan kuno, jadul (jaman dulu). Dengan kata lain dianggap tidak  mencerminkan kekinian, misalnya berkacamata tebal dan modelnya tidak trendy, kutu buku (terlalu rajin belajar), kurang bergaul di kalangan anak muda. Cupu sendiri merupakan kependekan dari kalimat “culun punya”. Culun dapat berarti “lugu-lugu bego”, punya dapat berarti “benar-benar”, jika digabung menjadi : benar-benar lugu/bego.

Ajija dan Gretong

Di kalangan kaum banci, kosakata pergaulan semakin berkembang. Simak saja percakapan para banci sebagai berikut :

Tince : ………. “ eeii Joice… eijke khan nggak bisa dance ….ajarin eijke yaa … !!”
Joice : …….. “ Aach… cape dee, minta ajarin Susie ajija, dia okee boo… gretoong koq….!!

Ajija merupakan pemelesetan dari kata “saja” yang disederhanakan menjadi “aja” kemudian menjadi “ajija”. Sedangkan Gretong merupakan pemelesetan dari kata “gratis “.

Beberapa kata tersebut diatas hanya sebagian contoh kecil saja dari banyaknya istilah dan kosakata gaul.  Jika ditelusuri lebih jauh istilah dan kosakata tersebut berkembang di kalangan muda usia dan kalangan khusus seperti waria, dan bahkan para penganut aliran sejenis yang digunakan untuk percakapan sehari-hari dan bercampur dengan penggunaan bahasa indonesia yang umum digunakan.

Berikut beberapa contoh lain :
Garink : tidak lucu
japak : jablay pakuan…
pasutri : pasukan suami takut istri
cimut : ciuman maut
kemek : makan
hasem : pingin ngerokok
skull : sekolah
kull : kuliah
ngondoy : urun
Meneketehe : Mana Aku tau
Kemsi : Kemek siang (makan siang)
Parno : Paranoid
Sherina : Serius na
Marsyanda : Masa oloh serius na
Tp : tebar pesona
Gaptek : gagap teknologi
Neting : Negatif Thinking
Doror : Double eror
Tajir : Orkay (orang kaya)
jadul : jaman dulu
Ciamik : bagus
Cingcay lah : lumayan lah
Jarpul : jarang pulang
SMP : sehabis makan pulang
Capcus : cabut (pulang/pergi)
Macacci : masa sih
Makaci : terimakasih     Bapuk : jelek/buluk
Caur : ancur
Gazebo : Gak zelas bo
Nembak : menyatakan cinta
Jadian : pacaran
Tase : bermesraan
Tababmerematahua : (udah yang palng jelek!)
AA Gym GTL : agak agak gimana gitu loh!
Siting sob (giting, alias sinting sob!)
Bokis : bohong
Jorki : Joker (jorok)
Pewe : Posisi (Wu)enak
Songong : belagu
Pecun : perek culun
SMS :  suka sama suka
Sodokur :  sodara
Titi kamal : hati2 kalau malam
Balon : bakal calon
bekibolang : belok kiri boleh
brondong : lebih muda
brownis :  brondong manies
cemat : cewe matre
cemen : gak ada nyali
CDMA : cape deh males ah
Ember : iya (benar/setuju)
gahom : gagah homo

Menyimak muasal bahasa gaul, ada sebuah penafsiran bahwa dalam dunia muda usia berlaku simbol-simbol yang “simple”, mudah diucapkan, akrab ditelinga, dan spontan. Jika ada sebuah kata yang dianggap baru dan tepat untuk menggambarkan suatu keadaan maka dengan cepat akan segera diadopsi. Bisa jadi ucapan-ucapan tersebut berawal dari ”celetukan’ spontan saja, namun karena dianggap memenuhi unsur-unsur tersebut diatas, maka segera akan menjadi populer. Bisa juga berasal dari singkatan dari beberapa kata.

Biasanya bahasa gaul akan mengalami masa “pasang-surut”, tiap generasi memiliki selera dan dinamikanya sendiri, tidak perlu dipersoalkan secara serius sebagai sebuah ancaman rusaknya tatanan bahasa, karena hanya bersifat sementara, datang dan pergi dan selalu akan begitu. Bahasa gaul hanya digunakan sebagai bahasa komunitas kaum muda usia yang mencoba membangun solidaritas dan bertahan ditengah-tengah jaman yang semakin cepat berlari….

jangan KEPO dah LOE.......CIYUZZZ MIE APPAH??? mie oyenk

Read more...

Bagaimana cara Bahasa Menyatukan Rakyat

Selaras dengan dasar pendidikan kebangsaan, bahasa Melayu diajarkan sebagai mata pelajaran wajib dan telah dijadikan bahasa pengantar utama bagi semua peringkat prasekolah dan pengajian. Pendidikan Bahasa Melayu Sekolah Menengah adalah memenuhi hasrat Kurikulum Bersepadu Sekolah Menengah untuk melahirkan insan yang seimbang dan harmonis daripada aspek intelek, emosi, rohani dan jasmani.

Penggunaan bahasa Melayu yang semakin meluas sesuai dengan tarafnya sebagai bahasa kebangsaan dan bahasa rasmi negara menekankan penguasaan dan penggunaan bahasa Melayu yang lebih bermutu. Pelajar-pelajar bukan sahaja perlu menguasai kecekapan berbahasa dan ketepatan berkomunikasi, tetapi juga perlu memahami sistem bahasa Melayu yang mampu mengungkapkan segala bidang ilmu dan kegiatan harian selaras dengan fungsinya sebagai bahasa perpaduan rakyat, perhubungan utama, dan bahasa ilmu pengetahuan yang mencerminkan akal budi rakyat.

Pendidikan Bahasa Melayu sekolah menengah yang meliputi Tingkatan 1 hingga 5 akan terus meningkatkan penguasaan kemahiran mendengar, bertutur, membaca dan menulis di kalangan pelajar remaja dan memupuk kepekaan terhadap variasi bahasa di dalam pelbagai situasi, sistem bahasa dan gaya bahasa yang indah. Pendidikan Bahasa Melayu sekolah menengah juga menanam kesedaran terhadap unsur dan nilai kemanusiaan secara menyeluruh melalui pembacaan bahan ilmu dan hasil kesusasteraan. Pemupukan semangat kewarganegaraan dan nilai murni masyarakat Malaysia diberi penekanan di dalam pendidikan Bahasa Melayu sekolah menengah agar pelajar-pelajar membina semangat rasa bangga dan cinta akan tanah air di dalam satu wawasan budaya yang dihasratkan.

Di samping itu juga, bahasa Melayu memainkan peranan penting bukan sahaja di dalam memenuhi keperluan manusia tetapi juga untuk meningkatkan perpaduan antara kaum. Sememangnya tidak dapat dinafikan bahawa perpaduan kaum begitu signifikan untuk menyumbang ke arah sebuah negara maju mengikut acuan sendiri. Selain itu juga, pendidikan sebagai alat yang digunakan untuk perpaduan antara kaum jelas dinyatakan di dalam Penyata Razak 1956. Oleh itu, apabila pendidikan dianggap sebagai alat secara automatiknya, bahasa Melayu yang berfungsi sebagai bahasa perpaduan boleh mengambil bahagian di dalam isu menyatupadukan rakyat kerana bahasa Melayu itu digunakan sebagai bahasa kebangsaan, bahasa rasmi dan bahasa pengantar di pelbagai bidang.

Aspek penting untuk menyatupadukan rakyat mengikut fungsi bahasa Melayu sebagai bahasa perpaduan adalah melalui pendidikan. Sesungguhnya pendidikan hari ini telah memainkan peranan penting di dalam merealisasikan aspirasi negara di dalam mewujudkan perpaduan kaum. Pendidikan hari ini telah membuktikan bahawa negara berjaya mengimbangkan kewujudan integrasi nasional yang menjamin keamanan dan kesejahteraan negara. Perpaduan rakyat atau pembentukan satu negara bangsa dapat dicapai melalui sistem pendidikan. Oleh itu, perpaduan rakyat dapat dicapai sekiranya guru menerapkan nilai-nilai murni seperti saling menghormati antara satu sama laintidak mengira bangsa dan agama. Secara faktanya, sejarah tidak menipu manusia dan sejarah telah membuktikan betapa golongan cerdik pandai menentukan jatuh bangunnya sesebuah bangsa dan negara. Selain itu, penyatupaduan rakyat dapat mewujudkan sistem pendidikan kebangsaan kerana sistem persekolahan yang berbeza-beza mempunyai haluan masing-masing dan tidak dapat melahirkan satu identiti bangsa. Atas rasa kesedaran kebangsaan menerusi pendidikan sebagai alat untuk mencapai perpaduan bangsa, maka satu jawatankuasa ditubuhkan untuk mengkaji sistem pendidikan yang sedia ada. Cadangan itu dikenali sebagai Penyata Razak.

Penyata Razak telah diperakui dan diluluskan menjadi Ordinan Pelajaran pada tahun 1957. Ordinan ini mewajibkan semua jenis sekolah menggunakan sukatan pelajaran yang sama. Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa pengantar di semua sekolah, khusus untuk membantu perpaduan kebangsaan dan menjadi wahana yang berkesan untuk komunikasi pelbagai kumpulan etnik dan masyarakat pelbagai dialek atau bahasa. Selain itu, bahasa Melayu juga dapat membantu pembentukan jati diri bangsa Malaysia yang menggunakan bahasa komunikasi yang mudah difahami. Penyatupaduan rakyat melalui bahasa Melayu sebagai bahasa perpaduan boleh diwujudkan melalui penerapan nilai-nilai murni; seperti yang tercatat di dalam matlamat pendidikan kebangsaan, iaitu pembentukan masyarakat yang bersatu padu.

Masyarakat Malaysia yang berbilang kaum dan majmuk telah mewujudkan masalah polarisasi kaum terutamanya di kalangan pelajar. Masalah polarisasi kaum di kalangan pelajar, jika tidak dibendung akan menimbulkan implikasi yang kurang sihat terhadap negara. Keteguhan sesebuah negara bergantung kepada perpaduan rakyatnya. Pemisahan kaum antara pelajar-pelajar boleh menimbulkan permusuhan dan pergaduhan. Para pelajar tentu sukar bekerjasama untuk mencapai kecemerlangan di dalam pelajaran mereka, jika setiap kaum mengutamakan bangsa sendiri. Hal ini akan menimbulkan pula prasangka dan salah faham yang pasti merenggangkan hubungan pelajar. Antara faktor yang menimbulkan situasi tersebut ialah perbezaan kebudayaan dan corak hidup, di samping mengamalkan dan menganuti kepercayaan yang berbeza dan bertutur dalam bahasa ibunda yang berlainan.

Sesungguhnya gejala tidak sihat ini perlu dihapuskan demi perpaduan dan masa depan negara. Para pelajar perlu digalakkan berinteraksi dengan rakan-rakan yang berlain bangsa dan kaum. Benih-benih perpaduan perlu disemai di dalam jiwa pelajar semasa berada di bangku sekolah. Selain daripada itu, penyatupaduan rakyat di negara ini dapat dilaksanakan melalui aktiviti kelab dan persatuan Bahasa Melayu di mana pelajar atau orangramai dapat berinteraksi di antara satu sama lain di dalam komuniti tersebut. Mereka juga dapat berpeluang memupuk nilai-nilai murni seperti kerjasama dan semangat kekitaan. Aktiviti seperti minggu bahasa kebangsaan, majlis deklamasi sajak, berbalas pantun, syarahan dan pidato antara kaum dan antara pelajar boleh meningkatkan perpaduan sesama mereka. Semua aktiviti ini harus melibatkan semua kaum yang ada di negara ini.

Read more...

Teori Huraian Bahasa

Apakah maksud teori huraian bahasa? Teori bahasa ialah pendapat atau pandangan yang dikemukakan dalam bidang bahasa. Oleh yang demikian, kita dapat memahami teori huraian bahasa sebagai pendapat yang memerihalkan teori dalam bahasa, iaitu pandangan atau pemikiran tokoh-tokoh tentang huraian
bahasa.

Terdapat empat aliran pemikiran teori huraian bahasa, iaitu;

(a) Teori Tradisional (Panini)
Teori Tradisional oleh Panini (ahli tokoh fonetik India) menganggap bahawa bahasa ialah ucapan fikiran dan perasaan manusia dengan teratur serta menggunakan alat untuk membunyikan suara. Selain itu, ciri nahu teori ini mementingkan bahasa tulisan. Dalam hubungan ini, semua bahasa mempunyai peraturan yang sama dengan bahasa Yunani. Di samping itu, semua penutur diwajibkan untuk mematuhi peraturan dan kesilapan yang dilakukan dianggap sebagai kesalahan.

(b) Teori Struktural (Bloomfield)
Teori ini dipelopori oleh Bloomfield, Edward Sapir, de Saussure dan Otto Jespersen. Mereka berpendapat
bahawa bahasa ialah sistematis, mempunyai tatabahasa yang tersendiri, hidup dan berubah. Mereka juga berpendapat bahawa perkaitan antara fonem sebagai unit bahasa yang terkecil, dan unit tatabahasa dan ayat dapat dianalisis secara konstituen terdekat. Dalam kajian nahu pula mereka berpendapat bahawa bahasa sebagai sistem yang mempunyai ciri peraturan, sistem, arbitari untuk perhubungan. Mereka menumpukan kajian terhadap fonologi, morfologi dan sintaksis. Golongan struktural juga berpendapat bahawa huraian bahasa dilakukan secara induktif. Mereka juga berpendapat bahawa huraian bahasa tidak mementingkan makna dan analisis dibuat secara luaran.

(c) Teori Transformasi Generatif (Chomsky)
Teori yang dipelopori oleh Noam Chomsky ini bersetuju bahawa manusia dilahirkan dengan kecekapan semula jadi untuk berbahasa. Penutur natif berkebolehan untuk membentuk dan memahami pertuturan yang baharu. Daripada kebolehan ini, akan terbentuklah rumus-rumus bahasa secara transformasi yang lengkap berdasarkan bahasa pertama terlebih dahulu. Binaan ayat biasanya mempunyai hubungan erat antara elemen dan menggunakan simbol atau rumus untuk menganalisis nahu. Sesuatu binaan ayat dapat dihuraikan dengan memahami stuktur luaran dan stuktur dalaman.

(d) Teori Fungsional (Halliday)
Halliday dan Wilkins mempelopori teori fungsional. Teori ini berkembang pada tahun 1960- an dan 1970-an. Penteori ini mengkaji bahasa dari segi struktur dan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Di samping itu, mereka menganggap bahawa bahasa sebagai alat pertuturan. Oleh hal yang demikian, dapatan mereka ini mementingkan aspek semantik. Mereka bersetuju bahawa kewujudan variasi dalam penggunaan bahasa tidak boleh dinafikan. Penggunaan bahasa dapat menggambarkan fikiran dan emosi penutur. Golongan ini beranggapan bahawa pengukuhan bahasa adalah secara verbal dan non-verbal. Aliran dan golongan ini bukan sahaja mengkaji bahasa daripada segi struktur tetapi memberi perhatian juga kepada fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Aspek yang ditekankan ialah perubahan-perubahan yang berlaku pada bentuk-bentuk bahasa ketika seseorang itu berkomunikasi.

Read more...

Laras Bahasa Iklan

Menurut Kamus Bahasa Melayu, susunan Arbak Othman (1999), iklan dapat diartikan sebagai sesuatu kenyataan yang ditulis, dibuat untuk tujuan memberitahu kepada orang ramai atau masyarakat tentang sesuatu perkara atau maklumat. Iklan biasanya disampaikan melalui media massa - media cetak dan media elektronik. Namun ada juga yang berbentuk poster-poster yang ditampalkan pada dinding-dinding kenyataan dan sebagainya. Bahasa iklan mula berkembang dengan pesat di negara ini pada tahun 1960 an. Pada masa itu iklan dalam bahasa Melayu lahir sebagai terjemahan daripada iklan dalam bahasa Inggeris, maka kebanyakan iklan adalah sangat berbau Inggeris.

Iklan itu ada berbagai-bagai jenis antaranya, iklan yang dibuat khas oleh pihak kerajaan (seperti iklan-iklan  kekosongan pekerjaan, iklan tawaran tender-tender dan sebagainya), iklan yang bersifat peribadi (umpamanya iklan-iklan ucapan tahniah atau ucapan takziah kematian seseorang) dan sebagainya.

Fungsi iklan itu dibuat ialah untuk mempengaruhi pengguna dan untuk menimbulkan tanggapan tertentu tentang sesuatu produk atau barangan atau perkhidmatan yang hendak diperkenalkan. Penggunaan bahasa yang baik dan berkesan bertujuan menyampaikan mesej kepada sasaran iaitu pengguna. Iklan yang baik bertujuan mengubah sikap pengguna dan mempengaruhi mereka membeli atau melanggan barangan yang diperkenalkan (Kamaruddin Husin 1995). Mesej yang digunakan dalam iklan harus mempunyai pelbagai strategi
yang membawa ke arah pengaruh yang positif (Asmah Omar 1982). Dalamhubungannya dengan perniagaan, iklan adalah sesuatu yang mustahak dan menjadi salah satu faktor yang terpenting menggerakkan sesebuah perniagaan.

Oleh yang demikian, kewujudan akhbar-akhbar selaku penyampai informasi perkembangan terbaru semasa baik tempatan, 'regional' mahupun global berperanan secara tidak langsung sebagai landasan untuk syarikat-syarikat perniagaan memperagakan perniagaan dan barangan mereka.

i.  Cara Penghasilan Iklan dan Pemilihan Larasnya

Iklan-iklan yang dibuat terdiri dari pelbagai saiz yang biasanya disokong oleh gambar-gambar produk atau barangan yang diiklankan, disertai lukisan grafik, ilustrasi dan sebagainya. Dari itu, dengan memfokuskan laras bahasa yang digunakan, dapatlah dikatakan majoriti iklan dihasilkan dengan beberapa cara seperti berikut:

(a) Mempunyai Slogan

Slogan ialah kata-kata yang dijadikan pegangan sesuatu pertubuhan atau syarikat pengeluaran barangan.  eperti juga halnya dengan iklan-iklan di televisyen, sebilangan iklan-iklan di akhbar juga mempunyai
slogan. Slogan dicipta sebagai trademark sesuatu barangan. Contohnya dalam iklan pil multivitamin Kiddi Pharmaton dengan slogannya 'Membantu Anak Anda Membesar Untuk Masa Depan yang
Cemerlang', juga slogan 'Cepat, Mudah, Mesra' iaitu seperti yang terdapat dalam iklan pinjaman wang, ruangan Rampaiklan.

(b) Kaedah Pernyataan

Menyatakan secara langsung tujuan pengiklanan. Seperti yang banyakterdapat dalam ruangan Rampaiklan, dengan menggunakan frasa-frasa atau klausa-klausa seperti 'Rumah/Kenderaan /  Tanah Untuk
dijual / sewa', 'Kerja Sambilan Kontraktor Dikehendaki Segera', 'Agensi
Pembantu Rumah' dan sebagainya.

(c) Ada Kaitan Konsep

Yang dimaksudkan dengan kaitan konsep ialah dengan mengaitkansesebuah produk dengan sesuatu atau individu yang terkenal atau yang mempunyai nilai komersial, seperti dengan mengaitkan seseorang artis atau penyanyi dengan sesuatu produk barangan. Sebagai contoh, sebuah syarikat pembekal akses internet, TM Net prabayar telah mengaitkan perniagaannya dengan melantik penyanyi terkenal Malaysia, Siti Nurhaliza sebagai duta TM Net. Kaedah iklan sebegini adalah bertujuan untuk menarik perhatian pelanggan, khasnya golongan remaja memandangkan penyanyi berkenaan mempunyai 'fanbased' yang begitu ramai. Begitu juga dengan barangan lain seperti sabun mandi, tilam berjenama, rantai berlian, minyak rambut dansebagainya yang kebanyakannya turut dikaitkan dengan artis-artis, khasnya artis wanita. Dan artis berkenaan akan menyatakan sesuatu yang berupa ayat-ayat atau laras-laras tertentu yang dapat dijadikan tarikan barangan yang diniagakan.

(d) Umpanan

Kaedah umpanan kerap didapat dalam mana-mana iklan, tidak terkecuali iklan akhbar. Umpanan bermaksud merancang strategik untuk menarik atau memperdayakan pelanggan. Contoh laras iklan yang berbentuk umpanan ini adalah seperti yang berbunyi 'Beli Satu, Percuma Satu' iaitu iklan berkenaan dengan peraduan minuman Vitagen dan Marigold yang menawarkan hadiah SATU SET RUANG TAMU YANG LENGKAP, dengan syarat mengumpulkan seberapa banyak mungkin bukti pembelian minuman berkenaan.

Selain itu, dalam iklan pesanan Cakera Padat (CD) Al-Qur'an Interaktif, ada dinyatakan kata umpanan yang berbunyi 'Penghantaran Pos Percuma'.

(e) Pesanan (Menyertakan Borang)

Terdapat juga iklan yang menyediakan kemudahan pesanan barangan dengan menyediakan borang pesanan. Misalnya, iklan pesanan Cakera Padat (CD) Al-Qur'an Interaktif yang menyediakan borang pesanan. Dalam borang itu mengehendaki pembaca mengisikan butir-butir peribadi, seperti nama penuh, umur, jantina, bangsa, alamat, nombor telefon dan sebagainya. Begitu juga halnya dengan, iklan peraduan minuman Vitagen dan Marigold yang menawarkan hadiah SATU SET RUANG TAMU YANG LENGKAP juga turut menyediakan borang penyertaan yang juga memerlukan pembaca yang ingin menyertai pertandingan itu untuk
mengisi butir-butir peribadi yang dikehendaki. Tetapi dalam peraduan itu, ditambah dengan beberapa syarat penyertaan yang berupa sebuah wacana lengkap mengenai pertandingan tersebut.

(f) Bandingan

Iklan yang berbentuk sebegini dibuat dengan cara membandingkan sesuatu barangan dengan barangan lain. Umpamanya akan dinyatakan serbuk pencuci Dynamo lebih berkuasa daripada serbuk pencuci berjenama X.

(g) Gesaan

Laras iklan sebegini menggesa pengguna atau pembaca untuk mengambil perhatian perkara atau barangan yang diiklankan.Contohnya, dalam iklan makanan segera ala barat Mc Donald di atas ada menyatakan dengan klausa "Cubalah Nasi Ayam McD hari ini "

(h) Pertanyaan

Penggunaan penanda "?" kerap didapati dalam iklan-iklan akhbar. Teknik ini adalah salah satu lagi cara dalam penggunaan laras bahasa iklan. Dalam iklan cairan pencuci pakaian DYNAMO ada dinyatakan dengan ayat "LEBIH MUDAH!

Penggunaan tanda tanya "?" dapat menguatkan hujah / laras iklan. Erti kata lain ia seolah-olah memaksa pengguna menyahut cabaran iklan berkenaan. Contoh frasa lain yang digunakan ialah seperti, "Sakit Kepala? Sapulah Dengan Minyak Angin ABC".

Read more...

Hubungan antara Bahasa dan Komunikasi

Ruben dan Stewerdn menyebut komunikasi adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan kelompok, organisasi, dan masyarakat yang  merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan linkungan satu sama lain. Sedangkan dalam paradigma Laswell menyebutkan bahwa komunikasi itu harus memiliki komunikator, pesan, media, komunikan, efek.
Pendapat lain, datang dari Canale yang menyebut komunikasi sebagai pertukaran dan perundingan informasi antara paling sedikit dua orang pribadi melalui penggunaan lambang-lambang verbal dan non verbal, mode-mode lisan dan tertulis/visual, serta proses produksi dan komprehensi.
Melihat dari berbagai definisi tentang komunikasi tersebut, perlu sekali melihat definisi bahasa sebagai satu titik pencarian hubungan antara keduanya.
Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
Pendapat di atas mirip dengan apa yang diungkapkan oleh Tarigan (1989:4), beliau memberikan dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, barang kali juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.
Dari dua definisi bahasa ini, bila kita kaitkan dengan pengertian komunikasi. Maka bisa didapatkan bahwa keduanya memiliki kebutuhan yang erat antara satu dengan yang lainnya. Bahasa merupakan alat untuk terciptanya sebuah komunikasi yang baik. Begitu pula komunikasi, bahasa merupakan satu hal yang primer untuk mencapai komunikasi yang baik.
Dengan demikian, relasi keduanya sangatlah erat.

Read more...

10 Bahasa Yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

BAHASA bisa dibilang merupakan salah satu anugerah terindah yang diberikan Tuhan kepada manusia. Bayangkan jika di dunia ini tidak ada bahasa atau hanya ada 1 bahasa saja, apakah mungkin para ilmuwan bisa menciptakan penemuan-penemuan penting? Lalu, ada berapa sebenarnya jumlah bahasa di dunia? Menurut Ethnologue, saat ini ada sekitar 6.912 bahasa yang dituturkan orang di seluruh dunia. Jumlah ini tentu saja masih diragukan keakuratannya karena tiap hari ada bahasa baru yang mungkin muncul, sebaliknya ada pula bahasa yang punah. Kita sebagai orang Indonesia bolehlah sedikit berbangga karena  ternyata bahasa Indonesia masuk dalam 10 besar bahasa yang memiliki  jumlah penutur terbanyak di dunia. Hmmm....jadi ada berapa banyak jumlah penutur bahasa Indonesia? Jawabannya, silahkan ikuti daftar 10 besar bahasa yang paling banyak digunakan di dunia yang dimulai dari urutan:

10. Bahasa Perancis
Bahasa yang sering disebut-sebut sebagai bahasa paling romantis di dunia ini selain digunakan di Perancis juga menjadi bahasa resmi di beberapa negara yang pernah dijajahnya. Bahasa Perancis juga adalah salah satu bahasa resmi di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) selain bahasa Inggris, Mandarin, Rusia, Spanyol dan Arab.

  • Jumlah penutur: sekitar 200 juta jiwa
  • Jenis Aksara: Latin
  • Negara Penutur: Perancis,  Monaco, Kanada, Swiss, Belgia, Luxemburg, Benin, Burkina Faso, Burundi, Kamerun, Afrika Tengah, Chad, Komoro, Kongo/Zaire, Pantai Gading, Djibouti, Guinea, Guinea Katulistiwa, Gabon, Guernsey, Madagaskar, Mali, Mauritius, Niger, Rwanda, Senegal, Seychelles, Togo, Haiti, Lebanon, Kaledonia Baru, Vanuatu. Polynesia, Martinique, Guadalupe. Bahasa resmi PBB.
  • Untuk menyapa dalam bahasa Perancis, ucapkan: "Bonjour" (bone-JOOR).
9. Bahasa Bengali
Bangladesh adalah sebuah negara dengan wilayah geografis yang kecil, tapi jumlah penduduknya mencapai 162 juta orang. Bahasa resmi Bangladesh adalah Bahasa Bengali. Karena wilayah Bangladesh hampir seluruhnya berbatasan dengan India maka jumlah penutur bahasa Bengali meluas hingga ke beberapa wilayah India.
  •  Jumlah penutur: Sekitar 230 juta jiwa
  •  Jenis Aksara: Bengali
  •  Negara Penutur: Bangladesh, India
  •  Untuk menyapa dalam bahasa Bengali, katakan “Ei Je” (EYE-jay).
8. Bahasa Portugis
Portugal memang hanyalah sebuah negara yang kecil dan bisa dikatakan salah satu negara miskin di Eropa. Namun pada abad ke 15, Portugal merupakan bangsa yang besar karena merekalah yang pertama-tama melakukan penjelajahan maritim ke berbagai penjuru dunia. Berkat jasa para penjelajah seperti Vasco da Gama, Henry the Navigator, Afonso de Albuquerque dan Pedro Álvares Cabral, Portugal menguasai wilayah-wilayah penting di Asia, Afrika dan Amerika Selatan dan kemudian menanamkan pengaruh kebudayaannya di sana.
  • Jumlah penutur: sekitar 240 juta jiwa
  • Jenis Aksara: Latin
  • Negara Penutur: Portugal, Brazil, Angola, Cape Verde, Timor Timur, Guinea-Bissau, Makau, Mozambique, São Tomé e Príncipe.
  • Untuk menyapa dalam bahasa Portugis, ucapkan: “Bom dia” (Bohn DEE-ah).
7. Bahasa Melayu  (termasuk Bahasa Indonesia)
Nah, ini dia yang ditunggu-tunggu...  Bahasa Indonesia yang termasuk dalam rumpun bahasa Melayu ternyata berada pada urutan ke 7 dengan jumlah penutur sekitar 259 juta orang. Hitungan kasar ini didapatkan dari perkiraan jumlah penduduk Indonesia tahun 2009 yang mencapai 230 juta jiwa ditambah penduduk Malaysia 28 juta, penduduk Brunei 388 ribu serta sebagian kecil penduduk Thailand, Singapura dan Timor Timur. Jumlah ini mungkin bisa bertambah karena sejak tahun 2007 Bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa resmi kedua di Vietnam.

Fakta menarik tentang bahasa Indonesia:
  • Bahasa Indonesia menduduki peringkat 3 di Asia dan peringkat ke 26 di dunia dalam hal Tata bahasa terumit di dunia.
  • Bahasa Indonesia juga mendunia di dunia maya, buktinya wikipedia berbahasa Indonesia telah menduduki  peringkat 26 dari 250 wikipedia berbahasa asing di dunia dan peringkat 3 di Asia setelah bahasa Jepang dan Mandarin, selain itu bahasa Indonesia menjadi bahasa ke 3 yang paling banyak digunakan dalam postingan blog di wordpress.
6. Bahasa Rusia
Mikhail Gorbachev, Vladimir Putin, Roman Abramovich, Anna Kournikova, dan si cantik Maria Sharapova adalah para penutur bahasa Rusia yang kita sudah kenal lewat berbagai pemberitaan media. Namun, selain mereka tentu saja ada 270-an juta orang lainnya yang menggunakan bahasa Rusia sebagai bahasa resmi.
  • Jumlah penutur: sekitar 278 juta jiwa
  • Jenis aksara: Cyrillic
  • Negara penutur: Rusia, Belarusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Moldova. Bahasa resmi PBB
  • Untuk menyapa dalam bahasa Rusia, ucapkan: “Zdravstvuite” (ZDRAST-vet-yah).
5. Bahasa Arab
Bahasa Arab adalah salah satu bahasa tertua di dunia dan merupakan bahasa yang digunakan dalam Al Qur’an. Bahasa Arab banyak meminjamkan kosa katanya ke sejumlah bahasa di Eropa utamanya bahasa Spanyol, Portugis dan Sisilia. Bahasa Arab, seperti juga bahasa Ibrani dan Persia memakai sistem penulisan aksara dari kanan ke kiri. Sejak tahun 1974, bahasa Arab digunakan sebagai salah satu bahasa resmi di PBB.
  • Jumlah penutur: sekitar 300 juta orang
  • Jenis aksara: Arab
  • Negara penutur: Arab Saudi, Aljazair, Bahrain, Chad, Komoro, Djibouti, Mesir, Eritrea, Irak, Israel, Yordania, Kuwait, Lebanon, Libya, Maroko, Niger, Oman, Palestina, Qatar, Somalia, Sudan, Syria, Tunisia, Uni Emirat Arab, Sahara Barat, Yaman, Mauritania, Senegal, Mali. Bahasa resmi PBB
  • Untuk menyapa dalam bahasa Arab, ucapkan; Assalammualaikum Wr Wb.
4. Bahasa Spanyol
Setelah Portugal menguasai jalur-jalur maritim di Asia, Afrika dan Amerika pada abad ke 15, gantian Spanyol yang mendominasi wilayah-wilayah tersebut sejak abad ke 16 dan 17. Akibatnya, banyak kebudayaan Spanyol yang tertancap kuat di sana. Saat ini, Bahasa Spanyol banyak dipakai sebagai bahasa resmi negara-negara di Amerika Tengah dan Selatan. Selain itu, bahasa Spanyol juga banyak dituturkan di beberapa negara bagian Amerika Serikat yang berbatasan dengan Meksiko. Bahkan beberapa kosa kata bahasa Inggris dipinjam dari bahasa Spanyol seperti tornado, bonanza, patio, quesadilla, Enchilada, dan taco grande supreme, dll.
  • Jumlah penutur: sekitar 400 juta
  • Jenis aksara: Latin
  • Negara penutur: Spanyol, Argentina, Bolivia, Chile, Dominican Republic, Ecuador, El Salvador, Guinea Katulistiwa, Guatemala, Honduras, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Mexico, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Puerto Rico, Uruguay, Venezuela
  • Untuk menyapa dalam bahasa Spanyol, ucapkan: “Hola”.
3. Bahasa Hindi
India memang unik! Bayangkan saja, negara ini punya penduduk terbanyak kedua di dunia, film-film Bollywood, Taj Mahal, Raja Asoka yang Agung, Mahatma Gandhi.... ehh, ternyata India tidak memiliki bahasa nasional resmi. Bahasa Hindi yang dituturkan oleh sebagian besar masyarakat India hanya diakui sebagai bahasa resmi sehari-hari bersama bahasa Inggris dan bukan sebagai bahasa nasional oleh konsitusinya.
  • Jumlah penutur: sekitar 497 juta
  • Jenis aksara: Devanagari
  • Negara penutur: India, AS (100.000 jiwa), Mauritius (685.170 jiwa), Afrika Selatan (890.292), Yaman (232.760 jiwa), Uganda (147.000 jiwa), Singapura (5.000 jiwa), Selandia Baru (20.000 jiwa), Jerman (30.000 jiwa), Fiji, Nepal, Suriname, Trinidad & Tobago, Guyana dan Uni Emirat Arab.
  • Untuk menyapa dalam bahasa Hindi, ucapkan “Namaste” (Nah-MAH-stay).
2. Bahasa Inggris
Nah, ini dia bahasa paling populer di dunia sekaligus bahasa yang paling banyak diadopsi menjadi bahasa resmi di beberapa negara dan organisasi internasional. Tercatat ada 53 negara dan 10 organisasi internasional yang memakai bahasa Inggris sebagai bahasa resmi. Selain itu, hampir semua negara di dunia menerapkan Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua setelah bahasa nasionalnya masing-masing.

  • Jumlah penutur: sekitar 500 juta jiwa
  • Jenis aksara: Latin
  • Negara penutur: Inggris Raya, AS, Afrika Selatan, Antigua & Barbuda, Australia, Bahama, Bangladesh, Barbados, Belize, Botswana, Brunei Darussalam,  Dominika, Ethiopia, Eritrea, Fiji, Filipina, Gambia, Ghana, Grenada, Guyana, Hong Kong, India, Irlandia, Jamaika, Kamerun, Kanada, Kenya, Kiribati, Lesotho, Liberia, Malawi, Maladewa, Malta, Marshall Kepulauan, Maritius, Micronesia, Namibia, Nauru, Nigeria, Pakistan, Palau, Papua Nugini, Rwanda, Saint Kitts & Nevs, Saint Lucia, Saint Vincent & Grenada, Samoa, Selandia Baru, Seychelles, Sierra Leone, Singapura, Solomon Kepulauan, Somalia, Sri Lanka, Swaziland, Tanzania, Tonga, Trinidad & Tobago, Tuvalu, Uganda, Vanuatu, Zambia, Zimbabwe. Organisasi Internasional: PBB, Uni Eropa, Persemakmuran, CoE, NATO, NAFTA, OAS, OIC, PIF, UKUSA, dll.
1. Bahasa Mandarin
Tak salah lagi, Bahasa Mandarin adalah bahasa yang paling banyak dituturkan orang di seluruh dunia. Jumlah penduduk di China/Tiongkok saat ini diperkirakan hampir mencapai 1,4 milyar juta jiwa. Dari jumlah ini, semuanya diwajibkan bertutur kata resmi dalam satu bahasa yaitu Bahasa Mandarin. Belum lagi, para imigran Tionghoa di berbagai penjuru dunia yang setia menggunakan bahasa Mandarin sebagai bahasa sehari-harinya.

Asal-usul kata Mandarin
Kata mandarin dalam bahasa Indonesia sendiri sepertinya diserap dari bahasa Inggris yang mendeskripsikan bahasa Cina juga sebagai bahasa Mandarin. Namun sebenarnya, kata Mandarin ini diserap bahasa Inggris dari bahasa Cina sendiri. Mandarin secara harfiah berasal dari sebutan orang asing kepada pembesar-pembesar Dinasti Qing di zaman dulu. Dinasti Qing adalah dinasti yang didirikan oleh suku Manchu, sehingga pembesar-pembesar kekaisaran biasanya disebut sebagai Mandaren (Hanzi: 滿大人) yang berarti Yang Mulia Manchu. Dari sini, bahasa yang digunakan oleh para pejabat Manchu waktu itu juga disebut sebagai bahasa Mandaren. Penulisannya berevolusi menjadi Mandarin di kemudian hari.
  • Jumlah penutur: sekitar 1,5 milyar jiwa.
  • Jenis aksara: Karakter Cina
  • Negara penutur: Cina dan komunitas keturunan Cina lainnya di seluruh dunia. Bahasa resmi PBB.
  • Untuk menyapa dalam bahasa Mandarin, ucapkan "Ni hao" (Nee HaOW)

Read more...

Bahasa Sebagai Alat Komunikasi

Sabtu, 21 Desember 2013

Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia , Bahasa juga merupakan alat ekspresi diri sekaligus pula merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri. Melalui bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Bahasa menjadi cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya.

Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya. Tetapi mereka itu harus mengakui pula bahwa bila dibandingkan dengan bahasa, semua alat komunikasi tadi mengandung banyak segi yang lemah.

Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997: 3).

Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita.

  • Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita.
  • Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain.
  • Dengan komunikasi, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita.
  • Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahsa primer) dan tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol  bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya cinta, sedangkan dalam bahasa  Indonesia artinya kandang atau tempat.
  • Tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi.
  • Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyaii fungsi utama  bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”, “Open House” untuk penerimaan tamu di rumah pada saat lebaran. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.
Bangsa Indonesia memiliki bahasa yang disebut bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi tersebut. Bahasa Indonesia dikenal sebagai bahasa melayu yang dimodifikasi lalu dicampur dengan bahasa-bahasa serapan dari berbagai daerah dan dari bahasa asing yang kemudian dibakukan. Sedangkan bahasa melayu sendiri berakar dari bahasa Austronesia yang muncul sekitar 6.000-10.000 tahun lalu. Bahasa Indonesia diresmikan menjadi bahasa negara dan menjadi bahasa persatuan dari sekian ratus bahasa daerah pada tanggal 28 Oktober 1928.

Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia mempunyai berbagai fungsi, yaitu sebagai bahasa resmi negara, bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan, alat perhubungan pada tingkat nasional bagi kepentingan menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan, dan alat pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, seni, serta teknologi modern. Fungsi-fungsi ini tentu saja harus dijalankan secara tepat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan buah pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia bersikap luwes sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat modern.

sumber : http://blogkublogku.blogspot.com/2009/09/fungsi-bahasa-sebagai-alat-komunikasi.html

Read more...

Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Santunan Asuransi & Pensiunan

Jumat, 29 November 2013

Nama : Edy Soeprapto
Npm : 19112023
Kelas : 5KA32
Tugas Mata Kuliah : Sistem Informasi Asuransi & Keuangan
Universitas Gunadarma S1-Malam

Bismillah,

Perkembangan dunia Teknologi Informasi belakangan ini tumbuh dan berkembang dengan pesat, perusahaan yang sedang berkembang pun ikut merasakan dampak positif jika halnya didalam suatu perusahaan tersebut menerapkan sistem informasi berbasis teknologi didalam menunjang pekerjaan di perusahaan tersebut, begitupun dengan perusahaan asuransi yang kini sudah banyak dan berkembang di Indonesia. Hadirnya sistem informasi asuransi berbasis teknologi ini tujuannya agar meminimalkan bentuk kesalahan yang terjadi baik yang di sengaja atapun tidak disengaja dalam proses penginputan data data nasabah atau client. Kepercayaan serta kepuasaan Nasabah adalah kunci utama kesuksesan dan keberhasilan dari Bisnis Perusahaan Asuransi ini.

Kita akan bahas sedikit rancangan sistem informasi asuransi, untuk Prajurit TNI dan Polri, sebagai berikut :

1. Pembayaran Santunan Asuransi
    Prajurit TNI dan Polri mengemban tugas dalam pelaksanaan dan pertahanan Negara sehingga beresiko tinggi mengalami kecacatan baik dalam dinas maupun tugas operasi militer, sebagai penghargaan pemerintah atas pengorbanannya, prajurit TNI dan Polri yang mengalami kecacatan dalam dinas keprajuritan berhak mendapatkan santunan atau memperoleh manfaat santunan sesuai dengan tingkatan golongan kecacatan yang ditetapkan oleh panglima TNI dan Polri berdasarkan hasil pengujian dan penilaian kecacatan prajurit oleh panitia evaluasi kecacatan prajurit TNI, berupa ;

  • Santunan Biaya Pemakaman
  • Santunan Biaya Pemakaman Istri Suami
  • Santunan Cacat karna Dinas
  • Santunan Resiko Kematian
  • Santunan Asuransi
  • Santunan Biaya Pemakaman Anak
  • Santunan Cacat Bukan karena Dinas
2. Dana Pensiun
    Pembayaran Pensiunan adalah pembayaran yang diberikan kepada para peserta yang sudah memenuhi persyaratan sebagai pensiun, berupa ;
  • Pensiun Pertama
  • Pensiun Yatim Piatu
  • Pensiun Terusan
  • Pensiun Warakawuri atau Duda
dari rancangan diatas tersebut akan menghasilkan berupa laporan hasil pembayaran klaim asuransi dan pensiunan pada perusahaan xyz (dalam hal ini mengambil sampel PT. Bank Rakyat Indonesia).

Adapun Rancangan Sistem Informasi Asuransi dapat di jabarkan sebagai berikut :

1. Bagan Alir Sistem yang sedang berjalan

 





















2. Bagan Alir Dokumen Sistem yang Diusulkan






















A. Diagram Arus Data
     Diagram arus data digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa pertimbangan lingkungan fisik dimana datatersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut tersimpan. Arus data merupakan salah satu simbol yang digunakan dalam diagram arus data.

1. Diagram Konteks



















2. Diagram Berjenjang



















3. DFD level 0




















4. DFD level 1 proses 1













5. DFD level 1 proses 2













6. DFD level 1 proses 3

















B. Kamus Data 
Kamus data digunakan untuk memberikan penjelasan mengenai file yang diperoleh pada Data Flow Diagram (DFD), yaitu sebagai berikut :


  
C. Implementasi Sistem

  • Form Output Santunan Asuransi

  • Form Output Ansuransi Biaya Pensiunan

 Sumber : Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Santunan Asuransi Pensiunan


Read more...

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

Rabu, 20 November 2013

Ejaan yang disempurnakan adalah ejaan bahasa indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, Kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Batasan tersebut menunjukan pengertian kata ejaan berbeda dengan kata mengeja. Mengeja adalah kegiatan melafalkan huruf, suku kata, atau kata; sedangkan ejaan
adalah suatu sistem aturan yang jauh lebih luasdari sekedar masalah pelafalan. Ejaan mengatur keseluruhan caramenuliskan bahasa.

Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasademi keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis.Keteraturan bentuk akan berimplikasi pada ketepatan dan kejelasanmakna. Ibarat sedang mengemudi kendaraan, ejaan adalah rambu lalulintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengemudi. Jika para pengemudimematuhi rambu-rambu yang ada, terciptalah lalu lintas yang tertib danteratur. Seperti itulah kira-kira bentuk hubungan antara pemakai bahasa dengan ejaan.

SEJARAH EJAAN BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional lahir pada awal tahun dua puluhan. Namun dari segi ejaan, bahasa indonesia sudah lama memiliki ejaan tersendiri. Berdasarkan sejarah perkembangan ejaan, sudah mengalami perubahan sistem ejaan, yaitu :

1. Ejaan Van Ophuysen

Ejaan ini mulai berlaku sejak bahasa Indonesia lahir dalam awal tahun dua puluhan. Ejaan ini merupakan warisan dari bahasa Melayu yang menjadi dasari bahasa Indonesia.

2. Ejaan Suwandi

Setelah ejaan Van Ophuysen diberlakukan, maka muncul ejaan yang menggantikan, yaitu ejaan Suwandi. Ejaan ini berlaku mulai tahun 1947 sampai tahun 1972.

3. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

Ejaan imi mulai berlaku sejak tahun 1972 sampai sekarang. Ejaan ini merupakan penyempurnaan yang pernah berlaku di Indonesia.

Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) diterapkan secara resmi mulai tanggal 17 Agustus 1972 dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 57/1972 tentang peresmian berlakunya “Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan”. Dengan berlakunya EYD, maka ketertiban dan keseragaman dalam penulisan bahasa Indonesia diharapkan dapat terwujud dengan baik.

RUANG LINGKUP EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)

Ruang lingkup EYD mencakup lima aspek yaitu (1) pemakaian huruf, (2) penulisan huruf, (3) penulisan kata, (4) penulisan unsur, dan (5) pemakaian tanda baca. 3)

1) Pemakaian Huruf

Ejaan bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) dikenal paling banyak menggunakan huruf abjad. Sampai saat ini jumlah huruf abjad yang digunakan sebanyak 26 buah.

a. Huruf Abjad
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas huruf berikut. Nama setiap huruf disertakan disebelahnya.
















b. Huruf Vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf a, e, i, o, dan u.













c. Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q


r, s, t, v, w, x, y, dan z.

 
d. Huruf Diftong
Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai, au, dan oi.











e. Gabungan Huruf Konsonan
Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan, yaitu : kh, ng, ny, dan sy.Masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan.












 2) Penulisan Huruf

Dua hal yang harus diperhatikan dalam penulisan huruf berdasarkan EYD, yaitu (1) penulisan huruf besar, dan (2) penulisan huruf miring. Lebih jelasnya dapat dilihat pada pembahasan berikut :

a. Penulisan Huruf Besar (Kapital)

Kaidah penulisan huruf besar dapat digunakan dalam beberapa hal, yaitu :

1) Digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya :
  • Dia menulis surat di kamar.
  • Tugas bahasa Indonesiasudah dikerjakan.

2) Digunakan sebagai huruf pertama petikan langsung.
Misalnya :
  • Ayah bertanya, “Apakah mahasiswa sudah libur?”.
  • “Kemarin engkau terlambat”, kata ketua tingkat.

3) Digunakan sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, kata ganti Tuhan, dan nama kitab suci.
Misalnya :
  • Allah Yang Maha kuasa lagi Maha penyayang.
  • Terima kasih atas bimbingan-Mu ya Allah.

4) Digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan , keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya :
  • Raja Gowa adalah Sultan Hasanuddin.
  • Kita adalah pengikut Nabi Muhammad saw.

5) Digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, pengganti nama orang tertentu, nama instansi, dan nama tempat.
Misalnya :
  • Wakil Presiden Yusuf Kalla memberi bantuan mobil.
  • Laksamana Muda Udara Abd. Rahman telah dilantik.
  • Dia diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Depdiknas.
  • Bapak Gubernur Sulawesi Selatan menerima laporan korupsi.

6) Digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang.
Misalnya :
  • Nurhikmah
  • Dewi Rasdiana Jufri

7) Digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan nama bahasa.
Misalnya :
  • bangsa Indonesia
  • suku Sunda
  • bahasaInggris

8) Digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Misalnya :
  • tahun Hijriyah hari Jumat
  • bulan Desember hari Lebaran
  • Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

9) Digunakan sebagai huruf pertama nama geografi unsur nama diri.
Misalnya :
  • Laut Jawa Jazirah Arab
  • Asia Tenggara Tanjung Harapan

10) Digunakan sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah, ketatanegaraan, dan nama dokumen resmi, kecuali terdapat kata penghubung.
Misalnya :
  • Republik Indonesia
  • Majelis Permusyawaratan Rakyat

11) Digunakan sebagai huruf pertama penunjuk kekerabatan atau sapaan dan pengacuan.
Misalnya :

  • Surat Saudara sudah saya terima.
  • Mereka pergi ke rumah Pak Lurah.

12) Digunakan sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
Misalnya :

  • Surat Anda telah saya balas.
  • Sudahkah Anda sholat?

13) Digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat dan sapaan.
Misalnya :
  • Dr. doktor
  • S.H. sarjana hukum

14) Digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
Misalnya:
  • Perserikatan Bangsa-Bangsa
  • Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.

15) Digunakan sebagai huruf pertama semua kata di dalam judul, majalah, surat kabar, dan karangan ilmiah lainnya, kecuali kata depan dan kata penghubung.
Misalnya :
  • Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
  • Ia menyelesaikan makalah “Asas-Asas Hukum Perdata”.

b. Penulisan Huruf Miring

Huruf miring digunakan untuk :

1) Menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Misalnya :
  • Buku Negarakertagama karangan Prapanca.
  • Majalah Suara Hidayatullah sedang dibaca.
  • Surat kabar Pedoman Rakyat akan dibeli.

2) Menegaskan dan mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, dan kelompok kata.
Misalnya :
  • Huruf pertama kata abad adalah a.
  • Dia bukan menipu, tetapi ditipu.
  • Buatlah kalimat dengan kata lapang dada.

3) Menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing.
Misalnya :
  • Politik devideet et impera pernah merajalela di Indonesia.

3) Penulisan Kata
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan kata, yaitu :

Kata Dasar
Kata dasar adalah kata yang belum mengalami perubahan bentuk, yang ditulis sebagai suatu kesatuan.

Misalnya : Dia teman baik saya.
Kata Turunan (Kata berimbuhan)

Kaidah yang harus diikuti dalam penulisan kata turunan, yaitu :
Imbuhan semuanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya.

Misalnya : membaca, ketertiban, terdengar dan memasak.
Awalan dan akhrian ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata.

Misalnya : bertepuk tangan, sebar luaskan.
Jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata dan sekaligus mendapat awalan dan akhiran, kata itu ditulis serangkai.

Misalnya : menandatangani, keanekaragaman.
Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.

Misalnya : antarkota, mahaadil, subseksi, prakata.
Kata Ulang

Kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda (-). Jenis-jenis kata ulang yaitu :
Dwipurwa yaitu pengulangan suku kata awal.

Misalnya : laki lelaki
Dwilingga yaitu pengulangan utuh atau secara keseluruhan.

Misalny : rumah rumah-rumah
Dwilingga salin suara yaitu pengulangan variasi fonem.

Misalnya : sayur sayur-mayur
Pengulangan berimbuhan yaitu pengulangan yang mendapat imbuhan.

Misalnya : main bermain-main
Gabungan Kata
Gabungan kata lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus. Bagian-bagiannya pada umumnya ditulis terpisah.

Misalnya : mata kuliha, orang tua.
Gabungan kata, termasuk istilah khusus yang menimbulkan kemungkinan salah baca saat diberi tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur bersangkutan.

Misalnya : ibu-bapak, pandang-dengar.
Gabugan kata yang sudah dianggap sebgai satu kata ditulis serangkai.

Misalnya : daripada, sekaligus, bagaimana, barangkali.

Kata Ganti (ku, mu, nya, kau)

Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Sedangkan kata ganti ku, mu, nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Misalnya : kubaca, kaupinjam, bukuku, tasmu, sepatunya.

2. Kata Depan (di, ke, dari)

Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya, kecuali pada gabungan kata yang dianggap padu sebagai satu kata, seperti kepada dan daripada.

Misalnya : Jangan bermian di jalan

Saya pergi ke kampung halaman.

Dewi baru pulang dari kampus.
Kata Sandang (si dan sang)

Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Misalnya : Nama si pengrimi surat tidak jelas.

Anjing bermusuhan dengan sang kucing.
Partikel

Partikel merupakan kata tugas yang mempunyai bentuk yang khusus, yaitu sangat ringkas atau kecil dengan mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Kaidah penulisan partikel sebagai berikut :
Partikel –lah, -kah, dan –tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Misalnya : Bacalah buku itu baik-baik!

Apakah yang dipelajari minggu lalu?

Apatah gerangan salahku?
Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya kecuali yang dianggap sudah menyatu.

Misalnya : Jika ayah pergi, ibu pun ikut pergi.
Partikel per yang berarti memulai, dari dan setiap. Partikel per ditulis terpisah dengan bagian-bagian kalimat yang mendampinginya.

Misalnya : Rapor siswa dilihat per semester.
Singkatan dan Akronim
Singkatan adalah nama bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu kata atau lebih.

Misalnya : dll = dan lain-lain

yth = yang terhormat
Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.

Misalnya : SIM = Surat Izin Mengemudi

IKIP = Institut Keguruan dan Ilmu pendidikan
Angka dan Lambang Bilangan

Dalam bahasa Indonesia ada dua macam angka yang lazim digunakan , yaitu : (1) Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan (2) Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X.

Lambang bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut :

1) Bilangan utuh. Misalnya : 15 lima belas

2) Bilangan pecahan. Misalnya : 3/4 tiga perempat

3) Bilangan tingakt. Misalnya : Abad II

Abad ke-2

4) Kata bilagan yang mendapat akhiran –an.

Misalnya : tahun 50-an lima puluhan

5) Angka yang mneyatakan bilagnan bulat yang besar dapat dieja sebagian supaya mudah dibaca.

Misalnya : Sekolah itu baru mendapat bantuan 210 juta rupiah.

6) Lambang bilangan letaknya pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Kalau perlu diupayakan supaya tidak diletakkan di awal kalimat dengan mengubah struktur kalimatnya dan maknanya sama.

Misalnya : Dua puluh lima siswa SMA tidak lulus. (benar)

55 siswa SMA 1 tidak lulus. (salah)

7) Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali beberapa dipakai secara berurutan seperti dalam perincian atau pemaparan.

Misalnya : Amir menonton pertunjukan itu selama dua kali.

4) Penulisan Unsur Serapan

Dalam hal penulisan unsur serapan dalam bahasa Indonesia, sebagian ahli bahasa Indonesia menganggap belum stabil dan konsisten. Dikatakan demikian karena pemakai bahasa Indonesia sering begitu saja menyerap unsur asing tanpa memperhatikan aturan, situasi, dan kondisi yang ada. Pemakai bahasa seenaknya menggunakan kata asing tanpa memproses sesuai dengan aturan yang telah diterapkan.

Penyerapan unsur asing dalam pemakaian bahasa indonesia dibenarkan, sepanjang : (a) konsep yang terdapat dalam unsur asing itu tidak ada dalam bahasa Indonesia, dan (b) unsur asing itu merupakan istilah teknis sehingga tidak ada yang layak mewakili dalam bahasa Indonesia, akhirnya dibenarkan, diterima, atau dipakai dalam bahasa Indonesia. sebaliknya apabila dalam bahasa Indonesia sudah ada unsur yang mewakili konsep tersebut, maka penyerapan unsur asing itu tidak perlu diterima.

Menerima unsur asing dalam perbendaharaan bahasa Indonesia bukan berarti bahasa Indonesia ketinggalan atau miskin kosakata. Penyerapan unsur serapan asing merupakan hal yang biasa, dianggap sebagai suatu variasi dalam penggunaan bahasa Indonesia. Hal itu terjadi karena setiap bahasa mendukung kebudayaan pemakainya. Sedangkan kebudayaan setiap penutur bahasa berbeda-beda anatar satu dengan yang lain. Maka dalam hal ini dapat terjadi saling mempengaruhi yang biasa disebut akulturasi. Sebagai contoh dalam masyarakat penutur bahasa Indonesia tidak mengenal konsep “radio” dan “televisi”, maka diseraplah dari bahasa asing (Inggris). Begitu pula sebaliknya, di Inggris tidak mengenal adanya konsep “bambu” dan “sarung”, maka mereka menyerap bahasa Indonesia itu dalam bahasa Inggris.

Berdasarkan taraf integritasnya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dikelompokkan dua bagian, yaitu :
Secara adopsi, yaitu apabila unsur asing itu diserap sepenuhnya secara utuh, baik tulisan maupun ucapan, tidak mengalami perubahan. Contoh yang tergolong secara adopsi, yaitu : editor, civitas academica, de facto, bridge.
Secara adaptasi, yaitu apabila unsur asing itu sudah disesuaikan ke dlaam kaidah bahasa Indonesia, baik pengucapannya maupun penulisannya. Salah satu contoh yang tergolong secara adaptasi, yaitu : ekspor, material, sistem, atlet, manajemen, koordinasi, fungsi.

5) Pemakaian Tanda Baca
Tanda Titik (.)

Penulisan tanda titik di pakai pada :
Akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan
Akhir singkatan nama orang.
Akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
Singkatan atau ungkapan yang sudah sangat umum.Bila singkatan itu terdiri atas tiga hurus atau lebih dipakai satu tanda titik saja.
Dipakai untuk memisahkan bilangan atau kelipatannya.
Memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
Tidak dipakai pada akhir judulyang merupakan kepala karangan atau ilustrasi dan tabel.
Tanda koma (,)

Kaidah penggunaan tanda koma (,) digunakan :
Antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
Memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata tetapi atau melainkan.
Memisahkan anak kalimat atau induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
Digunakan dibelakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk kata : (1) Oleh karena itu, (2) Jadi, (3) lagi pula, (4) meskipun begitu, dan (5) akan tetapi.
Digunakan untuk memisahkan kata seperti : o, ya, wah, aduh, dan kasihan.
Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Dipakai diantara : (1) nama dan alamat, (2) bagina-bagian alamat, (3) tempat dan tanggal, (4) nama dan tempat yang ditulis secara berurutan.
Dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Dipakai antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
Menghindari terjadinya salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
Dipakai di antara bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
Tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau seru.
Tanda Titik Tanya ( ? )

Tanda tanya dipakai pada :
Akhir kalimat tanya.
Dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang diragukan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Tanda Seru ( ! )

Tanda seru dugunakan sesudah ungkapan atau pertanyaan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kseungguhan, ketidakpercayaan, dan rasa emosi yang kuat.
Tanda Titik Koma ( ; )

Tanda titik koma dipakai :
Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Memisahkan kalimat yang setara dalam kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Tanda Titik Dua ( : )

Tanda titik dua dipakai :
Sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemberian.
Pada akhir suatu pertanyaan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
Di dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan .
Di antara jilid atau nomor dan halaman.
Di antara bab dan ayat dalam kitab suci.
Di antara judul dan anak judul suatu karangan.
Tidak dipakai apabila rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Tanda Elipsis (…)

Tanda ini menggambarkan kalimat-kalimat yang terputus-putus dan menunjukkan bahwa dalam suatu petikan ada bagian yang dibuang. Jika yang dibuang itu di akhir kalimat, maka dipakai empat titik dengan titik terakhir diberi jarak atau loncatan.
Tanda Garis Miring ( / )

Tanda garis miring ( / ) di pakai :
Dalam penomoran kode surat.
Sebagai pengganti kata dan,atau, per, atau nomor alamat.
Tanda Penyingkat atau Apostrof ( ‘)

Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan sebagian huruf.
Tanda Petik Tunggal ( ‘…’ )

Tanda petik tunggal dipakai :
Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing.
Tanda Petik ( “…” )

Tanda petik dipakai :
Mengapit kata atau bagian kalimat yang mempunyai arti khusus, kiasan atau yang belum dikenal.
Mengapit judul karangan, sajak, dan bab buku, apabila dipakai dalam kalimat.
Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.

Read more...