Etika Dalam Dunia IT

Minggu, 26 Mei 2013

 Etika adalah: Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.
Etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada.
Etika terbagi dalam dua jenis yakni:

ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.

ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.

Faktor yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika
a) Kebutuhan Individu
    Korupsi alasan ekonomi
b) Tidak ada pedoman
    Area “abu-abu”, sehingga tak ada panduan
c) Perilaku dan kebiasaan individu
    Kebiasaan yang terakumulasi tak dikoreksi
d) Lingkungan tidak etis
    Pengaruh dari komunitas
e) Perilaku orang yang ditiru
    Efek primordialisme yang kebablasan

Alasan mengenai pentingnya etika dalam teknologi informasi adalah sebagai berikut :

  1. Bahwa pengguna teknologi informasi berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki budaya, bahasa   dan adat istiadat yang berbeda-beda.
  2. Pengguna teknologi informasi merupakan orang–orang yang hidup dalam dunia anonymouse, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.
  3. Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam kemajuan teknologi informasi memungkinkan seseorang untuk bertindak etis seperti misalnya ada juga pengguna yang suka iseng dengan melakukan hal–hal yang tidak seharusnya dilakukan.
  4. Harus diperhatikan bahwa pengguna teknologi informasi akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya “penghuni” baru.

Etika memiliki peranan atau fungsi diantaranya yaitu:

  1. Dengan etika seseorang atau kelompok dapat menegemukakan penilaian tentang perilaku manusia.
  2. Menjadi alat kontrol atau menjadi rambu-rambu bagi seseorang atau kelompok dalam melakukan suatu tindakan atau aktivitasnya sebagai mahasiswa.
  3. Etika dapat memberikan prospek untuk mengatasi kesulitan moral yang kita hadapi sekarang.
  4. Etika dapat menjadi prinsip yang mendasar bagi mahasiswa dalam menjalankanaktivitas kemahasiswaanya.
  5. Etika menjadi penuntun agar dapat bersikap sopan, santun, dan dengan etika kita bisa di cap sebagai orang baik di dalam masyarakat.

Pelanggaran etika dalam dunia IT sering kali terjadi dari dulu hingga sekarang.Seperti, pencurian data secara diam-diam tanpa sepengetahuan pemilik atau disebut juga dengan istilah "Cyber Terrorist". Berikut adalah beberapa contoh kegiatan cyber terrorist di manca negara antara lain, di Amerika Serikat, pada bulan Februari 1998 terjadi serangan (breaks-in or attack) sebanyak 60 kali perminggunya melalui media Internet terhadap 11 jaringan komputer militer di Pentagon. Dalam cyber attack ini yang menjadi target utama para cyber terrorist adalah Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DoD). Di Srilanka, pada bulan Agustus 1997, sebuah organisasi yang bernama the Internet Black Tigers yang berafiliasi kepada gerakan pemberontak Macan Tamil (the Liberation Tigers of Tamil Eelam) menyatakan bertanggung jawab atas kejahatan email (email bombing, email harrasment, email spoofing, etc.) yang menimpa beberapa kedutaan serta kantor perwakilan pemerintah Srilanka di manca negara.

Read more...

Ilmuwan Temukan Spesies Ikan "Hantu" di Samudera Pasifik

LIMA Spesies baru ikan ditemukan pada kedalaman 7.000 meter dari permukaan laut. Padahal, kawasan ini dianggap tidak bisa dihuni oleh ikan.

Jenis baru snailfish ini ditemukan di antara Peru-Chile, sisi tenggara Samudera Pasifik.

Makhluk mirip kecebong ini memiliki panjang sekitar 10 inci dengan kepala besar, mata kecil dan sirip di perut. Mereka mampu beradaptasi dengan lingkungan sangat dingin dan penuh tekanan.

Selain itu, ada pula sekelompok belut dan crustacean besar di sekitar jurang sempit di wilayah yang sulit bagi kehidupan makhluk laut.

Penemuan di salah satu tempat terdalam di planet ini dilakukan oleh tim ahli biologi kelautan dari University of Aberdeen dan ahli dari Jepang serta Selandia Baru.

Tim tersebut melakukan ekspedisi tiga minggu dengan menggunakan teknologi pencitraan laut untuk mengambil 6.000 gambar pada kedalaman 4.500 meter hingga 8 ribu meter.

Ini adalah misi ketujuh yang dilakukan oleh proyek penelitian kolaborasi antara Oceanlab dari University of Aberdeen dan Ocean Research Institute di University of Tokyo.

Selain itu didukung oleh lembaga penelitian National Institute of Water and Atmospheric (NIWA) dari Selandia Baru.

Ilmuwan dari Oceanlab, Dr Alan Jamieson, yang memimpin ekspedisi mengatakan bahwa penemuan terbaru ini membantu penggambaran kehidupan di laut terdalam Bumi.

Penemuan kami mengungkapkan keragaman spesies yang melimpah di kedalaman yang sebelumnya tanpa kehidupan ikan. Selanjutnya, ilmuwan dapat memikirkan kembali soal populasi lautan di kedalaman ekstrim, kata Jamieson.

Ekspedisi ini dipicu oleh penemuan di 2011 dan 2012 di Jepang dan Selandia Baru. Mereka menemukan spesies baru snailfish yang dikenal sebagai Liparids di kedalaman sekitar 7 ribu meter.

Di sisi lain, penemuan snailfish terbaru ini belum diberi nama, karena belum dikukuhkan secara resmi sebagai spesies baru

Read more...

Robovie, Robot Untuk Membantu Anda Yang Doyan Belanja

KYOTO (Berita SuaraMedia) - Bagi sebagian orang, khususnya para wanita, berbelanja adalah hal yang sangat menyenangkan.

Apalagi kalau sedang berburu diskon di pusat perbelanjaan, rasanya ingin turut serta memborong barang-barang yang dijajakan di sana.

Tapi tentu aktivitas tersebut akan menjadi membosankan kalau Anda berbelanja sendirian tanpa ada yang menemani. Butuh teman belanja yang siap menemani Anda memilih-milih apa yang ingin Anda belanjakan?

Tampaknya Robot Robovie siap melakukannya dengan senang hati untuk Anda. Robot ini memang bukan prototipe awal melainkan sudah prototipe kedua yang kini sedang dikembangkan di Advanced Telecommunications Research Institute International (ATR) di Jepang.

Untuk sementara robot ini akan bekerja sebagai asisten belanja Anda di supermarket Apita-Seikadai di Kyoto hingga Maret 2013 mendatang.

Robovie II. dibuat untuk mempermudah lansia ketika belanja. Tugas Robovie II adalah membawakan daftar belanja dan mengikuti pelanggan ke seluru toko. Ia juga bisa digunakan untuk membawakan barang-barang belanjaan.

Seperti diberitakan japantoday, percobaan itu ditujukan untuk mengumpulkan data untuk menyediakan penunjang mata pencaharian bagi para manula dengan menggunakan robot dan teknologi jaringan

Robot tersebut bisa bergerak mengelilingi pusat perbelanjaan selama pemiliknya berbelanja, pada suatu percobaan di Kyoto.Robovie-II juga bisa memberi salam kepada para pengunjung di pintu masuk pusat perbelanjaan dan mengikuti mereka menyusuri rak-rak barang sambil membawakan keranjang belanja dan mengingatkan mereka tentang daftar barang yang hendak dibeli, dimana para pengunjung pusat perbelanjaan sebelumnya bisa memasukkan daftar tersebut melalui perangkat khusus yang disediakan.

Robot ini dapat secara nirkabel menerima list barang-barang yang ingin Anda belanjakan. Selain itu robot humanoid ini akan membawakan keranjang belanja serta mampu membuat rekomendasi terhadap barang-barang yang saat ini kiranya Anda butuhkan untuk dibelanjakan.

Pada tahap percobaannya, robot ini terlihat sedang melayani wanita berumur 67 tahun berkeliling pusat perbelanjaan sembari membawakan keranjang belanjanya. Robovie mengatakan kepada wanita lansia tersebut bahwa buah yang ada di keranjang belanja yang dibawanya saat itu terlihat sangat lezat, si wanita pun menyetujuinya. Selanjutnya robot tersebut menyarankan wanita tersebut untuk membeli daun salada.

Robot Robovie besutan ATR kini sedang dikembangkan dalam beberapa mesin yang berbeda. Sebagian kini sudah digunakan sebagai monitor untuk mendeteksi kerumunan orang-orang yang tersesat, sementara sebagian lagi dijual bentuk miniaturnya.

Read more...

Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan


Sebelum kita membahas topik ini lebih jauh lagi saya akan memberikan data dan fakta berikut:

  • 158 kepala daerah tersangkut korupsi sepanjang 2004-2011
  • 42 anggota DPR terseret korupsi pada kurun waktu 2008-2011
  • 30 anggota DPR periode 1999-2004 terlibat kasus suap pemilihan DGS BI
  • Kasus korupsi terjadi diberbagai lembaga seperti KPU,KY, KPPU, Ditjen Pajak, BI, dan BKPM
Kini setelah membaca fakta diatas, apa yang ada dipikran anda? Cobalah melihat lebih ke atas sedikit, lebih tepatnya judul artikel ini. Yah, itu adalah usulan saya untuk beberapa kasus yang membuat hati di dada kita “terhentak” membaca kelakuan para pejabat Negara.

Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi dirumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu untuk kelangsungan hidup Bangsa ini.

Bayangkan apa persaingan yang muncul ditahun 2021? Yang jelas itu akan menjadi beban kita dan orangtua masa kini. Saat itu, anak-anak masa kini akan menghadapi persaingan dengan rekan-rekannya dari berbagai belahan Negara di Dunia. Bahkan kita yang masih akan berkarya ditahun tersebut akan merasakan perasaan yang sama. Tuntutan kualitas sumber daya manusia pada tahun 2021 tentunya membutuhkan good character.

Bagaimanapun juga, karakter adalah kunci keberhasilan individu. Dari sebuah penelitian di Amerika, 90 persen kasus pemecatan disebabkan oleh perilaku buruk seperti tidak bertanggung jawab, tidak jujur, dan hubungan interpersonal yang buruk. Selain itu, terdapat penelitian lain yang mengindikasikan bahwa 80 persen keberhasilan seseorang di masyarakat ditentukan oleh emotional quotient.

Bagaimana dengan bangsa kita? Bagaimana dengan penerus orang-orang yang sekarang sedang duduk dikursi penting pemerintahan negara ini dan yang duduk di kursi penting yang mengelola roda perekonomian negara ini? Apakah mereka sudah menunjukan kualitas karakter yang baik dan melegakan hati kita? Bisakah kita percaya, kelak tongkat estafet kita serahkan pada mereka, maka mereka mampu menjalankan dengan baik atau justru sebaliknya?

Dari sudut pandang psikologis, saya melihat terjadi penurunan kulaitas “usia psikologis” pada anak yang berusia 21 tahun pada tahun 20011, dengan anak yang berumur 21 pada tahun 2001. Maksud usia psikologis adalah usia kedewasaan, usia kelayakan dan kepantasan yang berbanding lurus dengan usia biologis. Jika anak sekarang usia 21 tahun seakan mereka seperti berumur 12 atau 11 tahun. Maaf jika ini mengejutkan dan menyakitkan.

Walau tidak semua, tetapi kebanyakan saya temui memiliki kecenderungan seperti itu. Saya berulangkali bekerjasama dengan anak usia tersebut dan hasilnya kurang maksimal. Saya tidak “kapok” ber ulang-ulang bekerja sama dengan mereka. Dan secara tidak sengaja saya menemukan pola ini cenderung berulang, saya amati dan evaluasi perilaku dan karakter mereka. Kembali lagi ingat, disekolah pada umumnya tidak diberikan pendidikan untuk mengatasi persaingan pada dunia kerja. Sehingga ada survey yang mengatakan rata-rata setelah sekolah seorang anak perlu 5-7 tahun beradaptasi dengan dunia kerja dan rata-rata dalam 5-7 tahun tersebut pindah kerja sampai 3-5 kali. Hmm.. dan proses seperti ini sering disebut dengan proses mencari jati diri. Pertanyaan saya mencari “diri” itu didalam diri atau diluar diri? “saya cocoknya kerja apa ya? Coba kerjain ini lah” lalu kalau tidak cocok pindah ke lainnya. Kenapa tidak diajarkan disekolah, agar proses anak menjalani kehidupan  di dunia yang sesungguhnya tidak mengalami hambatan bahkan tidak jarang yang putus asa karena tumbuh perasaan tidak mampu didalam dirinya dan seumur hidup  terpenjara oleh keyakinannya yang salah.

Baiklah kembali lagi ke topik, Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.

Bagi Indonesia sekarang ini, pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sitematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter rakyat Indonesia. Dengan kata lain, tidak ada masa depan yang lebih baik yang bisa diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan, tanpa semangat belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab, tanpa memupuk persatuan di tengah-tengah kebinekaan, tanpa semangat berkontribusi bagi kemajuan bersama, serta tanpa rasa percaya diri dan optimisme. Inilah tantangan kita bangsa Indonesia, sanggup?

Theodore Roosevelt mengatakan: “To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society” (Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat)

Read more...

CSR serta penerapannya pada PT. Indosat

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.

CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.

Secara umum, alasan terkait bisnis untuk melaksanakan biasanya berkisar satu ataupun lebih dari argumentasi di bawah ini:

Sumberdaya manusia

Program CSR dapat berwujud rekruitmen tenaga kerja dan memperjakan masyarakat sekitar. Lebih jauh lagi CSR dapat dipergunakan untuk menarik perhatian para calon pelamar pekerjaan, terutama sekali dengan adanya persaingan kerja di antara para lulusan. Akan terjadi peningkatan kemungkinan untuk ditanyakannya kebijakan CSR perusahaan, terutama pada saat perusahaan merekruit tenaga kerja dari lulusan terbaik yang memiliki kesadaran sosial dan lingkungan. Dengan memiliki suatu kebijakan komprehensif atas kinerja sosial dan lingkungan, perusahaan akan bisa menarik calon-calon pekerja yang memiliki nilai-nilai progresif. CSR dapat juga digunakan untuk membentuk suatu atmosfer kerja yang nyaman di antara para staf, terutama apabila mereka dapat dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang mereka percayai bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat luas, baik itu bentuknya "penyisihan gaji", "penggalangan dana" ataupun kesukarelawanan (volunteering) dalam bekerja untuk masyarakat.

Manajemen risiko

Manajemen risiko merupakan salah satu hal paling penting dari strategi perusahaan. Reputasi yang dibentuk dengan susah payah selama bertahun-tahun dapat musnah dalam sekejap melalui insiden seperti skandal korupsi atau tuduhan melakukan perusakan lingkungan hidup. Kejadian-kejadian seperti itu dapat menarik perhatian yang tidak diinginkan dari penguasa, pengadilan, pemerintah dan media massa. Membentuk suatu budaya kerja yang "mengerjakan sesuatu dengan benar", baik itu terkait dengan aspek tata kelola perusahaan, sosial, maupun lingkungan--yang semuanya merupakan komponen CSR--pada perusahaan dapat mengurangi risiko terjadinya hal-hal negatif tersebut.Membedakan merek. Di tengah hiruk pikuknya pasar maka perusahaan berupaya keras untuk membuat suatu cara penjualan yang unik sehingga dapat membedakan produknya dari para pesaingnya di benak konsumen. CSR dapat berperan untuk menciptakan loyalitas konsumen atas dasar nilai khusus dari etika perusahaan yang juga merupakan nilai yang dianut masyarakat. Menurut Philip Kotler dan Nancy Lee, setidaknya ada dua jenis kegiatan CSR yang bisa mendatangkan keuntungan terhadap merek, yaitu corporate social marketing (CSM) dan cause related marketing (CRM). Pada CSM, perusahaan memilih satu atau beberapa isu--biasanya yang terkait dengan produknya--yang bisa disokong penyebarluasannya di masyarakat, misalnya melalui media campaign. Dengan terus menerus mendukung isu tersebut, maka lama kelamaan konsumen akan mengenali perusahaan tersebut sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian pada isu itu. Segmen tertentu dari masyarakat kemudian akan melakukan pembelian produk perusahaan itu dengan pertimbangan kesamaan perhatian atas isu tersebut. CRM bersifat lebih langsung. Perusahaan menyatakan akan menyumbangkan sejumlah dana tertentu untuk membantu memecahkan masalah sosial atau lingkungan dengan mengaitkannya dengan hasil penjualan produk tertentu atau keuntungan yang mereka peroleh. Biasanya berupa pernyataan rupiah per produk terjual atau proporsi tertentu dari penjualan atau keuntungan. Dengan demikian, segmen konsumen yang ingin menyumbang bagi pemecahan masalah sosial dan atau lingkungan, kemudian tergerak membeli produk tersebut. Mereka merasa bisa berbelanja sekaligus menyumbang. Perusahaan yang bisa mengkampanyekan CSM dan CRM-nya dengan baik akan mendapati produknya lebih banyak dibeli orang, selain juga mendapatkan citra sebagai perusahaan yang peduli pada isu tertentu.
Ijin usaha

Perusahaan selalu berupaya agar menghindari gangguan dalam usahanya melalui perpajakan atau peraturan. Dengan melakukan sesuatu 'kebenaran" secara sukarela maka mereka akan dapat meyakinkan pemerintah dan masyarakat luas bahwa mereka sangat serius dalam memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan, diskriminasi atau lingkungan hidup maka dengan demikian mereka dapat menghindari intervensi. Perusahaan yang membuka usaha diluar negara asalnya dapat memastikan bahwa mereka diterima dengan baik selaku warga perusahaan yang baik dengan memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja dan akibat terhadap lingkungan hidup, sehingga dengan demikian keuntungan yang menyolok dan gaji dewan direksinya yang sangat tinggi tidak dipersoalkan.
Motif perselisihan bisnis

Kritik atas CSR akan menyebabkan suatu alasan dimana akhirnya bisnis perusahaan dipersalahkan. Contohnya, ada kepercayaan bahwa program CSR seringkali dilakukan sebagai suatu upaya untuk mengalihkan perhatian masyarakat atas masalah etika dari bisnis utama perseroan.


Corporate Social Responsibility (CSR)


Sebagai bentuk komitmen Indosat dalam meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat, Indosat telah melaksanakan berbagai progam yang kami harapkan dapat meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia untuk menjadi lebih baik.

Corporate Social Responsibility yang kami lakukan tidak terbatas hanya pada pengembangan dan peningkatan kualitas masyarakat pada umumnya, namun juga menyangkut tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Kepedulian terhadap pelanggan, pengembangan Sumber Daya Manusia, mengembangkan Green Environment serta memberikan dukungan dalam pengembangan komunitas dan lingkungan sosial. Setiap fungsi yang ada, saling melengkapi demi tercapainya CSR yang mampu memenuhi tujuan Indosat dalam menerapkan ISO 26000 di perusahaan.

Penerapan CSR Indosat mencakup 5 inisiatif, yang dilakukan secara berkesinambungan yaitu:

Organizational Governance
Penerapan tata kelola Perusahaan terbaik termasuk mematuhi regulasi dan ketentuan yang berlaku, berlandaskan 5 prinsip: transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, interpendensi dan kesetaraan.

Consumer Issues
Menyediakan dan mengembangkan produk dan jasa telekomunikasi yang memberikan manfaat luas bagi pemakainya, layanan yang transparan dan terpercaya.

Labor Practices
Mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan antara Perusahaan dan karyawan serta pengembangan sistem, organisasi dan fasilitas pendukung sehingga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi Perusahaan.

Environment
Mengembangkan budaya Peduli lingkungan termasuk upaya-upaya nyata untuk mengurangi penggunaan emisi karbon dalam kegiatan perusahaan.

Community Involvement
Ikut mengembangkan kualitas hidup komunitas dalam hal kualitas pendidikan sekolah dan olahraga, kualitas kesehatan, serta ikut serta dalam mendukung kegiatan sosial komunitas termasuk bantuan saat bencana/musibah.

CSR Goal Indosat
Bertumbuh, mematuhi ketentuan dan regulasi yang berlaku serta Peduli kepada masyarakat.

Program CSR di tahun 2008 memiliki tema khusus “Indosat Cinta Indonesia”, yang kemudian pada tahun 2009, tema CSR Indosat berkembang menjadi “Satukan Cinta Negeri” sebagai bentuk refleksi komitmen dan tanggungjawab Indosat sebagai perusahaan di Indonesia yang Peduli atas kesejahteraan masyarakat dan lingkungan, serta upayanya untuk senantiasa berkarya, memberikan manfaat, serta mengajak peran serta seluruh stakeholder untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang lebih baik, yang merupakan terjemahan  dari keinginan   masyarakat pada umumnya untuk terlibat secara aktif dalam berbagai program sosial Indosat.

Program Indosat “Satukan Cinta Negeri” diterapkan melalui berbagai aktifitas antara lain adalah:


Program yang telah dilakukan akan terus berjalan dan ditingkatkan kualitasnya. Seluruh program CSR yang dilaksanakan oleh Indosat akan terus dievaluasi secara berkala agar betul-betul dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan Bangsa Indonesia sesuai CSR Goal Indosat.

Betapapun besarnya masalah yang dihadapi dunia pendidikan, kesehatan, lingkungan serta permasalahan yang dihadapi masyarakat Indonesia pada umumnya, maka setiap langkah nyata yang dilakukan oleh Indosat merupakan tahapan yang berarti untuk menuju masa depan yang lebih baik.

Sustainability Report 2010 klik disini
Indosat Sustainability Report 2010

Indonesia Belajar klik disini
Berangkat dari pemikiran bahwa generasi muda merupakan tulang punggung masa depan bangsa, sejak tahun 2004

Indonesia Sehat klik disini
Mobil Klinik Sehat Keliling

Indonesia Hijau klik disini
(1) Penanaman Sejuta Pohon (2) Aksi Internal Ramah Lingkungan

Berbagi Bersama Indosat klik disini
(1) SMS Donasi Berbagi Bersama (2) SMS Cinta Dhuafa (3) SMS Donasi Korban Bencana (4) Kontribusi langsung pada masyarakat

Indosat Peduli klik disini
(1) Bantuan Pasca Bencana (2) Kampung Siaga (3) Program Community Engagement

sumber : PT. Indosat

Read more...

Laporan Awal PL/SQL part 1

Sabtu, 04 Mei 2013

Laporan Pendahuluan
--------------------------
1. Apa yang anda ketahui tentang kondisi dan perulangan?
2. Tuliskan bentuk umum kondisi & perulangan pada pl/sql?
3. Buatlah contoh program pl/sql menggunakan kondisi?
Jawaban
1. * Kondisi pada PL/SQL *
Umumnya kondisi pada PLSQL adalah struktur yang terdiri dari perintah-perintah IF dan CASE. Terdapat tiga bentuk perintah-perintah IF: IF-THEN, IF-THEN-ELSE, dan IF-THEN-ELSIF.

* Perulangan pada PL/SQL
Sekumpulan perintah untuk melakukan perulangan dari suatu blok statement yang terdapat di dalam blok statement loop. Bentuk paling sederhana dari perintah LOOP adalah loop dasar (tak berhingga), yang mengapit rangkaian perintah-perintah diantara kata-kata kunci LOOP dan END LOOP.

2. Pada PL/SQL ada 3 jenis perulangan yaitu :
a. LOOP
LOOP
statement;
END LOOP;
b. WHILE LOOP
WHILE kondisi LOOP
statement;
END LOOP;
c. FOR LOOP
FOR counter IN [REVERSE] lower_bound..higher_bound LOOP
statements;
END LOOP;
3. Contoh program menggunakan kondisi IF THEN ELSEIF pada PL/SQL :
SQL > edit hari.sql;

declare 
h integer; 
hari varchar(6); 
begin 
h:=&h; 
if h=1 then hari:='minggu'; 
elseif h=2 then hari:='senin'; 
elseif h=3 then hari:='selasa'; 
elseif h=4 then hari:='rabu'; 
elseif h=5 then hari:='kamis'; 
elseif h=6 then hari:='jumat'; 
else hari:='sabtu'; 
end if; 
dbms_output.put_line('hari ke ='||h||'adalah hari '||hari); 
end; 


SQL >

Read more...

Co. Pertanyaan Umum dalam Wawancara

Kamis, 02 Mei 2013

Daftar pertanyaan umum yang dapat menggali 12 aspek, cekidot gan : (semoga bermanfaat)

1. Motivasi
Pertanyaan yang dapat menggali aspek motivasi antara lain :

  • Mengapa anda memutuskan untuk melamar pekerjaan di perusahaan ini ?
  • Apa yang membuat anda menjadi tertarik dengan perusahaan ini ?
  • Tanggung jawab apa yang anda anggap penting dalam pekerjaan ?
  • Tantangan apa yang anda cari dalam pekerjaan ?
  • Sebutkan dua hal yang memotivasi anda dalam bekerja.
  • Apa yang dapat memotivasi anda dalam kehidupan pribadi anda ?
  • Apa yang dapat memotivasi anda dalam menyelesaikan tugas yang sulit ?
  • Apa yang dapat memotivasi anda agar menjadi sukses dalam pekerjaan ?
  • Apa alasan anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?
  • Apa yang membuat anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?
  • Selama perjalanan karir anda, posisi mana yang paling anda sukai ?
  • Mengapa anda ingin mengubah karir ? (bila yang bersangkutan berpindah profesi/karir)
  • Apa arti bekerja bagi anda ?
2. Ketahanan Terhadap Tekanan (Stres)
Pertanyaan yang dapat menggali aspek ketahanan terhadap tekanan/stres antara lain :
  • Apakah anda dapat bekerja di bawah tekanan ?
  • Pernahkan anda bekerja di bawah tekanan ? Ceritakan bagaimana anda menyikapinya?
  • Dalam lingkungan kerja seperti apa anda merasa nyaman ? (Terstruktur atau tidak ?)
  • Seandainya ada konsumen yang marah karena hal yang bukan dilakukan anda, bagaimana anda menyikapinya ?
  • Bagaimana anda menyikapi kritik yang diberikan kepada anda ?
  • Seandainya anda mendapatkan pekerjaan yang tidak anda harapkan, apa yang akan anda lakukan ?
  • Apa yang anda anggap sebagai hal yang berat untuk dilakukan dalam pekerjaan ?
  • Seandainya anda dihadapkan dengan dua tugas yang harus diselesaikan pada saat yang bersamaan, apa yang akan anda lakukan ?
  • Masalah terbesar apa yang pernah anda hadapi ? Bagaimana anda mengatasinya ?
3. Inisiatif
Pertanyaan yang dapat menggali aspek inisiatif antara lain :
  • Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini ? Dan darimana serta bagaimana anda mengetahuinya ?
  • Kriteria apa yang anda gunakan untuk mengevaluasi perusahaan yang anda harapkan menjadi tempat kerja anda ?
  • Ceritakan mengenai pendidikan dan pelatihan yang pernah anda ikuti.
  • Bagaimana anda mendapatkan pekerjaan selama ini ? (Apakah melalui iklan, referensi, dsb) - untuk yang sudah pernah bekerja.


4. Sikap kerja
Pertanyaan yang dapat menggali aspek sikap kerja antara lain :
  • Seandainya anda ditempatkan di cabang perusahaan yang jauh dari lokasi anda, bagaimana anda menyikapinya ?
  • Seandainya ada pengalihan tanggung jawab pada pekerjaan yang anda pegang, bagaimana anda menyikapinya ?
  • Ceritakan mengenai pengalaman kerja anda. (untuk yang sudah bekerja)
  • Apa tanggung jawab anda pada posisi tersebut ? (untuk yang sudah bekerja)

5. Kepercayaan Diri
Pertanyaan yang dapat menggali aspek kepercayaan diri antara lain :
  • Menurut anda, apa definisi/arti kesuksesan ? Dan seberapa besar pengaruhnya bagi anda ?
  • Menurut anda, apa definisi/arti kegagalan ? Dan seberapa besar pengaruhnya bagi anda ?
  • Jelaskan ukuran/standar kesuksesan bagi anda.
  • Pekerjaan apa yang telah anda selesaikan dengan sukses ?
  • Apa peran anda dalam kesuksesan tersebut ?
  • Bagaimana anda memandang diri sendiri saat ini ? Apakah sudah sukses ?

6. Kemampuan Berpikir Analitis
Termasuk di dalam kemampuan berpikir analitis adalah "Kemampuan Memecahkan Masalah" (problem solving) dan "Kemampuan Membuat Keputusan" (decision making).

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan berpikir analitis antara lain :
  • Masalah tersulit apa yang pernah anda alami ? Apa yang anda lakukan ? Bagaimana penyelesaiannya ?
  • Hambatan atau kendala apa yang ditemukan selama kuliah atau belajar ? Bagaimana cara mengatasinya ?
  • Ceritakan mengenai persoalan yang pernah anda pecahkan.
  • Ceritakan situasi dimana anda pernah memiliki masalah dengan pengambilan keputusan.
  • Ceritakan dimana anda harus membuat suatu keputusan.
  • Ceritakan bagaimana anda pernah memecahkan masalah yang sulit.
  • Ceritakan mengenai permasalahan yang paling sering anda hadapi dalam pekerjaan.
  • Apakah anda pernah menyelesaikan suatu permasalahan bersama-sama rekan ? Apa peran anda dalam menyelesaikan masalah tersebut ?
  • Apakah anda pernah diminta untuk menyelesaikan beberapa tugas dalam suatu waktu ? Apa yang anda lakukan ?
  • Bagaimana anda menyelesaikan suatu permasalahan yang muncul tiba-tiba ?
  • Bagaimana anda mengidentifikasikan kedatangan suatu masalah ?
  • Bagaimana anda membuat suatu keputusan penting ?
  • Bagaimana anda memecahkan masalah ?
  • Dalam situasi atau kondisi seperti apa, anda memiliki kemungkinan paling besar untuk berbuat kesalahan ?
  • Keputusan apa yang terasa sulit bagi anda ? Berikan Contohnya !
  • Menurut anda, faktor apa yang paling menentukan suksesnya seseorang ?
  • Apa yang anda lakukan saat dihadapkan dengan pengambilan keputusan yang penting ?
  • Apa yang anda lakukan saat kesulitan atau tidak dapat memecahkan persoalan yang anda hadapi ?
  • Keputusan tersulit apa yang telah anda buat selama tiga tahun terakhir ?
  • Kapan anda memutuskan untuk berhenti berusaha memecahkan suatu persoalan yang sulit ?

7. Kemampuan Pencapaian Keberhasilan (Achievement)
Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan pencapaian keberhasilan antara lain :
  • Apakah anda senang mengerjakan pekerjaan/proyek yang sulit ?
  • Apakah anda mempunyai prestasi yang dibanggakan ? Ceritakan !
  • Apakah anda memiliki inisiatif ? Bagaimana anda menunjukkan hal tersebut ? Ceritakan satu contoh inisiatif yang telah anda ambil.
  • Apakah anda pernah menyelesaikan persoalan yang sulit ? Atau yang sebelumnya anda pikir tidak dapat anda selesaikan ?
  • Bagaimana anda menunjukkan keinginan (willingness) untuk bekerja ?
  • Sebutkan prestasi yang pernah anda capai dalam pekerjaan atau masa kuliah/sekolah !
  • Sebutkan lima pencapaian terbesar dalam hidup anda !
  • Apa kegagalan terbesar yang pernah anda alami ? Kekecewaan apa yang anda alami ?
  • Bagaimana anda mengatasi perasaan tersebut ? Dan mengatasi kegagalan tersebut ?
  • Hal atau lingkungan seperti apa yang paling mendorong anda dalam bekerja ?
  • Menurut anda, apa tantangan terbesar dalam pekerjaan ?
  • Sebutkan bagian dari pekerjaan yang paling menantang dan yang paling tidak menantang.
  • Apakah anda termasuk orang yang berani dalam mengambil risiko ?
  • Berdasarkan pengalaman anda, ceritakan secara rinci dalam hal apa anda mengambil risiko untuk menyelesaikan suatu tugas ?
  • Mengapa anda mengambil risiko tersebut ?
  • Risiko apa yang anda hadapi saat mengajukan suatu usulan ?
  • Prestasi apa yang pernah anda dapatkan di sekolah yang tidak dapat anda lupakan ?
  • Prestasi apa yang pernah anda capai dalam bekerja yang mendapatkan penghargaan dari pimpinan atau perusahaan ? (baik penghargaan lisan ataupun penghargaan tertulis atau materi).
8. Aspirasi Diri
Pertanyaan yang dapat menggali aspek aspirasi diri antara lain :
  • Mata kuliah (mata pelajaran) apa yang paling anda senangi ? Mata kuliah (mata pelajaran) apa yang paling anda tidak senangi ? Kenapa ?
  • Apa cita-cita anda ketika lulus sekolah ? Ketika lulus kuliah ?
  • Apakah anda berniat melanjutkan sekolah ? Berniat melanjutkan kuliah ?
  • Menurut anda, apakah nilai anda merupakan indikasi terbaik untuk hasil akademik anda ?
  • Kenapa kami harus memilih anda ?
  • Bisakah anda menyebutkan lima kelebihan dan lima kekurangan anda ?
  • Bagaimana pendapat anda mengenai perusahaan ini ?

9. Kelemahan Diri
Pertanyaan yang dapat menggali aspek kelemahan diri antara lain :
  • Apakah anda telah mencapai semua target yang telah anda tetapkan ? Bila tidak, mengapa ?
  • Bagaimana anda mengatasi kegagalan dalam pencapaian target tersebut ?
  • Kelemahan apa yang muncul saat anda dihadapkan pada tugas yang sulit ?

10. Sosialisasi
Pertanyaan yang dapat menggali aspek sosialisasi antara lain :
  • Ceritakan kegiatan anda di waktu senggang.
  • Kegiatan apa yang anda ikuti di lingkungan anda ?
  • Seandainya anda menjadi anggota suatu organisasi, maka kegiatan apa dan peran apa yang akan anda lakukan dalam organisasi tersebut ?
  • Selain belajar, kegiatan apa saja yang anda ikuti saat masih kuliah atau sekolah ? Posisi apa yang anda pegang ?

11. Kemandirian
Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemandirian antara lain :
  • Ceritakan keputusan-keputusan penting dalam hidup anda, yang anda anggap sebagai keputusan anda sendiri. Juga ceritakan keputusan penting yang anda anggap bukan keputusan anda sendiri.
  • Mengapa anda memilih jurusan .... ?
  • Dalam pengambilan suatu keputusan, siapa yang berpengaruh dalam diri anda ?
  • Dalam hal-hal apa saja orang-orang tersebut anda sertakan ?

12. Kepemimpinan
Pertanyaan yang dapat menggali aspek kepemimpinan antara lain :
  • Sebutkan kepribadian yang anda miliki yang mencerminkan kemampuan memimpin.
  • Menurut anda, kualitas apa yang dibutuhkan seorang pemimpin ?
  • Apa yang paling menjadi tantangan bagi seorang pemimpin ?
  • Bagaimana cara anda mendelegasikan suatu tanggung jawab ?
  • Apakah anda membutuhka pengawas dalam bekerja ?
  • Bagaimana cara anda membuat suatu rencana kerja ?
  • Bagaimana cara anda memberikan teguran atau mendisiplinkan bawahan anda ?
  • Seandainya ada bawahan anda yang melanggar aturan perusahaan, bagaimana anda menghadapinya ?
  • Atasan seperti apa yang anda harapkan ?
  • Seandainya anda kelebihan beban kerja, apa yang akan anda lakukan ?
  • Bagaimana cara anda untuk memotivasi sesorang ?
  • Atasan seperti apa yang menurut anda sulit untuk diajak kerja sama ?
  • Bawahan seperti apa yang menurut anda sulit untuk diajak kerja sama ?
  • Atasan seperti apa yang menurut anda tidak adil ?
  • Seandainya anda membuat suatu kebijakan, kemudian bawahan anda banyak yang menentangnya, bagaimana anda mengatasinya ?

Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.

Read more...

Profesi di Bidang IT beserta Job Desc-nya

Rabu, 01 Mei 2013

Profesi di Bidang IT

Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya.

a. Kelompok pertama
    adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang system operasi,database maupun system aplikasi.

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
  • Sistem analis, merupakan orang yang abertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
  • Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program ( baik aplikasi maupun system operasi ) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.
  • Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
  • Web programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.

b. Kelompok kedua
    adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware).

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
  • Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer.
  • Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.

c. Kelompok ketiga
    adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi.

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
  • EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
  • System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.

Jenis-jenis Profesi di Bidang IT beserta Job Desc-nya

1. Systems Analysts

Job Descriptions:
  1. Memperluas atau memodifikasi sistem untuk melayani tujuan baru atau meningkatkan alur kerja.
  2. Menguji, memelihara, dan memantau program komputer dan sistem, termasuk koordinasi instalasi program komputer dan sistem.
  3. Mengembangkan, dokumen dan merevisi prosedur desain sistem, prosedur pengujian, dan standar kualitas.
  4. Menyediakan staf dan pengguna dengan membantu memecahkan masalah komputer terkait, seperti malfungsi dan masalah program.
  5. Meninjau dan menganalisa hasil print-out komputer dan indikator kinerja untuk menemukan masalah kode, dan memperbaiki eror dengan mengkoreksi kode.
  6. Berkonsultasi dengan manajemen untuk memastikan kesepakatan pada prinsip-prinsip sistem.
  7. Berunding dengan klien mengenai jenis pengolahan informasi atau perhitungan kebutuhan program komputer.
  8. Membaca manual, berkala, dan mereport secar teknis untuk belajar bagaimana mengembangkan program yang memenuhi kebutuhan staf dan pengguna.
  9. Mengkoordinasikan dan menghubungkan sistem komputer dalam sebuah organisasi untuk meningkatkan kompatibilitas dan sehingga informasi bisa dibagi.
  10. Menentukan software atau hardware komputer yang diperlukan untuk mengatur atau mengubah sistem.

2. Database Administrators

Job Descriptions:
  1. Menguji program atau database, memperbaiki kesalahan dan membuat modifikasi yang diperlukan.
  2. Memodifikasi database dan sistem manajemen database yang ada.
  3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan langkah-langkah keamanan untuk melindungi informasi dalam file komputer terhadap kerusakan, pemodifikasian atau akses yang tidak sah.
  4. Bekerja sebagai bagian dari tim proyek untuk mengkoordinasikan pengembangan database dan menentukan lingkup proyek dan keterbatasan.
  5. Menulis dan mengkode deskripsi database secara fisik dan logis dan menentukan pengidentifikasi dari database untuk sistem manajemen atau orang lain secara langsung dalam pengkodean deskripsi.
  6. Melatih user dan menjawab pertanyaan-pertanyaan.
  7. Menentukan pengguna dan tingkat akses pengguna untuk setiap segmen dari database.
  8. Menyetujui, menjadwal, merencanakan, dan mengawasi pemasangan dan uji coba produk baru dan perbaikan sistem komputer seperti instalasi database baru.
  9. Meninjau permintaan proyek, menggambarkan database user untuk memperkirakan waktu dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.
  10. Mengembangkan standar dan pedoman untuk membimbing penggunaan dan perolehan perangkat lunak dan untuk melindungi informasi yang rentan.

3. Network Systems and Data Communications Analysts

Job Descriptions:
  1. Menguji dan mengevaluasi hardware dan software untuk menentukan efisiensi, reliabilitas, dan kompatibilitas dengan sistem yang ada, dan membuat rekomendasi pembelian.
  2. Desain dan implementasi sistem, konfigurasi jaringan, dan arsitektur jaringan, termasuk teknologi perangkat keras dan perangkat lunak, lokasi situs, dan integrasi teknologi.
  3. Membantu pengguna untuk mendiagnosa dan memecahkan masalah komunikasi data.
  4. Memantau kinerja sistem dan menyediakan langkah-langkah keamanan, tips dan pemeliharaan yang diperlukan.
  5. Menjaga dibutuhkan file dengan menambahkan dan menghapus file pada server jaringan dan membuat cadangan file untuk menjamin keselamatan file apabila terjadi masalah dengan jaringan.
  6. Bekerja dengan engineer lain, analis sistem, programer, teknisi, ilmuwan dan manajer tingkat atas dalam pengujian, desain dan evaluasi sistem.
  7. Mengidentifikasi area operasi yang perlu diupgrade peralatan seperti modem, kabel serat optik, dan kabel telepon.
  8. Konsultasi pelanggan, kunjungi tempat kerja atau melakukan survei untuk menentukan kebutuhan pengguna sekarang dan masa depan.
  9. Melatih pengguna dalam menggunakan peralatan.
  10. Memelihara perangkat seperti printer, yang terhubung ke jaringan.

4. Computer Programmers

Job Descriptions:
  1. Memperbaiki kesalahan dengan membuat perubahan yang sesuai dan memeriksa kembali program untuk memastikan bahwa hasil yang diinginkan yang dihasilkan.
  2. Melakukan percobaan menjalankan program dan aplikasi software untuk memastikan bahwa mereka akan menghasilkan informasi yang dikehendaki dan bahwa instruksi sudah benar.
  3. Menulis, mengupdate, dan memelihara program komputer atau paket perangkat lunak untuk menangani pekerjaan tertentu seperti pelacakan inventaris, menyimpan atau mengambil data, atau mengontrol peralatan lainnya.
  4. Menganalisis, meninjau, dan menulis ulang program, menggunakan grafik dan diagram alur kerja, dan menerapkan pengetahuan tentang kemampuan komputer, materi pelajaran, dan logika simbolik.
  5. Melakukan atau revisi langsung, perbaikan, atau perluasan program yang ada untuk meningkatkan efisiensi operasi atau beradaptasi dengan persyaratan baru.
  6. Berkonsultasi dengan manajerial, teknik, dan tenaga teknis untuk memperjelas maksud program, mengidentifikasi masalah, dan menyarankan perubahan.
  7. Melakukan analisis sistem dan pemrograman tugas untuk memelihara dan mengontrol penggunaan perangkat lunak komputer sistem sebagai programmer sistem.
  8. Menyusun dan menulis dokumentasi pengembangan program dan revisi berikutnya, memasukkan komentar dalam kode instruksi sehingga orang lain dapat memahami program ini.
  9. Penyiapan diagram alur kerja rinci dan diagram yang menggambarkan input, output, dan operasi logis, dan mengubahnya menjadi serangkaian instruksi dikodekan dalam bahasa komputer.
  10. Berkonsultasi dengan dan membantu operator komputer atau analis sistem untuk mendefinisikan dan menyelesaikan masalah dalam menjalankan program-program komputer.

5. Web Developers

Job Descriptions:
  1. Mendesain, membangun, atau memelihara situs web, menggunakan authoring atau bahasa scripting, alat penciptaan konten, alat manajemen, dan media digital.
  2. Meakukan atau update situs web langsung.
  3. Menulis, desain, atau mengedit konten halaman web, atau yang lain langsung memproduksi konten.
  4. Berunding dengan tim manajemen atau pengembangan untuk memprioritaskan kebutuhan, menyelesaikan konflik, mengembangkan kriteria konten, atau memilih solusi.
  5. Back-up file dari situs web untuk direktori lokal untuk pemulihan instan dalam kasus masalah.
  6. Mengidentifikasi masalah yang ditemukan oleh umpan balik pengujian atau pelanggan, dan memperbaiki masalah masalah atau merujuk pada personalia yang tepat untuk koreksi.
  7. Evaluasi kode untuk memastikan bahwa itu adalah sah, benar terstruktur, memenuhi standar industri dan kompatibel dengan browser, perangkat, atau sistem operasi.
  8. Menjaga pemahaman teknologi web saat ini atau praktek pemrograman melalui melanjutkan pendidikan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
  9. Menganalisis kebutuhan pengguna untuk menentukan persyaratan teknis.
  10. Mengembangkan atau memvalidasi tes routine dan jadwal untuk memastikan bahwa uji kasus meniru antarmuka eksternal dan alamat semua jenis browser dan perangkat.

6. IT Project Managers

Job Descriptions:
  1. Mengembangkan dan mengelola work breakdown structure (WBS) proyek teknologi informasi.
  2. Mengembangkan atau memperbarui rencana proyek untuk proyek-proyek teknologi informasi termasuk informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem, spesifikasi informasi, jadwal, dana, dan staf.
  3. Mengelola pelaksanaan proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap anggaran, jadwal, dan ruang lingkup.
  4. Menyiapkan laporan status proyek dengan mengumpulkan, menganalisis, dan meringkas informasi dan tren.
  5. Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan rentang kewenangan kepada personil proyek.
  6. Mengkoordinasikan rekrutmen atau pemilihan personil proyek.
  7. Mengembangkan dan mengelola anggaran tahunan untuk proyek-proyek teknologi informasi.
  8. Mengembangkan rencana pelaksanaan yang mencakup analisis seperti biaya-manfaat atau laba atas investasi.
  9. Secara langsung atau mengkoordinasikan kegiatan personil proyek.
  10. Menetapkan dan melaksanakan rencana komunikasi proyek.

7. Computer Systems Engineers

Job Descriptions:
  1. Berkomunikasi dengan staf atau klien untuk memahami persyaratan sistem tertentu.
  2. Memberikan saran pada biaya proyek, konsep desain, atau perubahan desain.
  3. Dokumen desain spesifikasi, petunjuk instalasi, dan sistem informasi terkait lainnya.
  4. Verifikasi stabilitas, interoperabilitas, portabilitas, keamanan, atau skalabilitas arsitektur sistem.
  5. Berkolaborasi dengan engineer atau pengembang perangkat lunak untuk memilih solusi desain yang tepat atau memastikan kompatibilitas komponen sistem.
  6. Mengevaluasi teknologi yang muncul saat ini untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya, portabilitas, kompatibilitas, atau kegunaan.
  7. Memberikan bimbingan teknis atau dukungan untuk pembangunan atau tips sistem.
  8. Mengidentifikasi sistem data, perangkat keras, atau komponen perangkat lunak yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
  9. Memberikan pedoman untuk menerapkan sistem yang aman untuk pelanggan atau tim instalasi.
  10. Memonitor operasi system untuk mendeteksi masalah potensial.

8. Network and Computer Systems Administrators

Job Descriptions:
  1. Menjaga dan mengelola jaringan komputer dan lingkungan komputasi terkait termasuk perangkat keras komputer, perangkat lunak sistem, perangkat lunak aplikasi, dan semua konfigurasi.
  2. Melakukan backup data dan operasi pemulihan kerusakan.
  3. Mendiagnosa, memecahkan masalah, dan menyelesaikan perangkat keras, perangkat lunak, atau jaringan lainnya dan masalah sistem, dan mengganti komponen yang rusak bila diperlukan.
  4. Merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan langkah-langkah keamanan jaringan untuk melindungi data, perangkat lunak, dan perangkat keras.
  5. Mengkonfigurasikan, memonitor, dan memelihara aplikasi email atau virus software perlindungan.
  6. Mengoperasikan master konsol untuk memonitor kinerja sistem komputer dan jaringan, dan untuk mengkoordinasikan komputer akses jaringan dan penggunaan.
  7. Memuat rekaman komputer dan disk, dan menginstal perangkat lunak dan kertas printer atau form.
  8. Desain, mengkonfigurasi, dan perangkat keras uji komputer, jaringan lunak dan perangkat lunak sistem operasi.
  9. Memonitor kinerja jaringan untuk menentukan apakah penyesuaian perlu dibuat, dan untuk menentukan di mana perubahan harus dibuat di masa depan.
  10. Berunding dengan pengguna jaringan tentang bagaimana untuk memecahkan masalah sistem yang ada.SimakBaca secara fonetik.

9. Web Administrators

Job Descriptions:
  1. Back up atau memodifikasi aplikasi dan data yang terkait untuk menyediakan pemulihan kerusakan.
  2. Menentukan sumber halaman web atau masalah server, dan mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah tersebut.
  3. Meninjau atau memperbarui konten halaman web atau link pada waktu yang tepat, menggunakan tool-tool.
  4. Memonitor sistem untuk intrusi atau serangan denial of service, dan melaporkan pelanggaran keamanan untuk personil yang tepat.
  5. Menerapkan langkah-langkah keamanan situs web, seperti firewall atau enkripsi pesan.
  6. Mengelola internet / intranet infrastruktur, termasuk komponen seperti web, file transfer protocol (FTP), berita dan server mail.
  7. Berkolaborasi dengan tim pengembangan untuk membahas, menganalisis, atau menyelesaikan masalah kegunaan.
  8. Test backup atau pemulihan rencana secara teratur dan menyelesaikan masalah.
  9. Memonitor perkembangan web melalui pendidikan berkelanjutan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
  10. Menerapkan update, upgrade, dan patch pada waktu yang tepat untuk membatasi hilangnya layanan.

10. Computer Security Specialists

Job Descriptions:
  1. Mengenkripsi transmisi data dan membangun firewall untuk menyembunyikan informasi rahasia seperti sedang dikirim dan untuk menahan transfer digital tercemar.
  2. Mengembangkan rencana untuk melindungi file komputer terhadap modifikasi disengaja atau tidak sah, perusakan, atau pengungkapan dan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data darurat.
  3. Meninjau pelanggaran prosedur keamanan komputer dan mendiskusikan prosedur dengan pelanggar untuk memastikan pelanggaran tidak terulang kembali.
  4. Memonitor penggunakan file data dan mengatur akses untuk melindungi informasi dalam file komputer.
  5. Monitor laporan saat ini dari virus komputer untuk menentukan kapan untuk memperbarui sistem perlindungan virus.
  6. Memofifikasi keamanan file komputer untuk memasukkan software baru, memperbaiki kesalahan, atau mengubah status akses individu.
  7. Melakukan penilaian risiko dan melaksanakan tes pengolahan data sistem untuk memastikan fungsi pengolahan data kegiatan dan langkah-langkah keamanan.
  8. Berunding dengan pengguna untuk membahas isu-isu seperti akses data komputer kebutuhan, pelanggaran keamanan, dan perubahan pemrograman.
  9. Melatih pengguna dan meningkatkan kesadaran keamanan untuk memastikan keamanan sistem dan untuk meningkatkan efisiensi server dan jaringan.
  10. Mengkoordinasikan pelaksanaan rencana sistem komputer dengan personil pendirian dan vendor luar.

Perbandingan dengan negara lain:

* Singapore

Pada model Singapore dilakukan pembagian berdasarkan tingkatan senioritas. Misal pada System development dibagi menjadi:

1. Programmer
2. Analyst/Programmer
3. Senior Analyst/Programmer
4. Principal Analyst/Programmer
5. System Analyst
6. Senior System Analyst
7. Principal System Analyst

* Malaysia

Model Malaysia ini mirip dengan model Singapore, juga membedakan posisi pekerjaan pada berbagai sektor bisnis. Tetapi berbeda dalam melakukan ranking senioritas, misal untuk System Development:

1. Programmer
2. System Analyst/Designer
3. System Development Executive

* Inggris

Model British Computer Society (BCS)
Untuk model BCS pekerjaan diklasifikasikan dalam tingkatan sebagai berikut :

Level 0 . Unskilled Entry
Level 1 . Standard Entry
Level 2 . Initially Trainded Practitioner
Level 3 . Trained Practitioner
Level 4 . Fully Skilled Practitioner
Level 5 . Experienced Practitioner/Manager
Level 6 . Specialist Practitioner/Manager
Level 7 . Senior Specialist/Manager
Level 8 . Principal Specialist/Experienced Manager
Level 9 . Senior Manager/Director

Read more...

Perbedaan antara sistem analis dan programmer

Perbedaaan sistem analis dan programmer
Mo tau perbedaan antara sistem analis dan programmer ???
Di bawah ini adalah beberapa penjabaran mengenai perbedaan sistem analis dan programmer.
• Berdasarkan definisi, sistem analis adalah orang yang bertugas untuk menganalisis sistem termasuk permasalahan yang terjadi beserta pemecahannya dan kebutuhan pengguna, sistem analis harus ahli tidak hanya tentang teknologi komputer tetapi juga tentang bisnis. Sistem analis merupakan perencana program ynag akan dibuat oleh programmer. Sedangkan programmer adalah orang yang membuat / menuliskannya ke dalam bahasa pemrograman yang telah dibuat rancangannya oleh sistem analis, programmer tentunya harus ahli di bidang teknologi komputer.
• Berdasarkan tugas dan tanggung jawab, sistem analis bertanggung jawab atas sistem secara keseluruhan, jadi tidak hanya pembuatan program komputer (teknologi komputer) melainkan aplikasinya juga, sedangkan pembuatan program yng menjadi tugas sistem analisis ini meliputi pemecahan masalah secara garis besar, dan sistem analisis ini berhubungan dengan banyak orang, jadi harus memiliki softskill yang bagus juga. Sedangkan programmer hanya bertangung jawab pada pembuatan program, tugas programmer sifatnya teknis, dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi program, jadi tidak langsung berhubungan dengan pengguna, programmer hanya berhubungan dengan sesama programmer dan sistem analis. Pengetahuan yang harus dikuasai oleh programmer terbatas pada teknologi, sistem komputer, utilitas, dan tentunya bahasa-bahasa pemograman.
• Berdasarkan pengetahuan ynag harus dikuasai, sistem analis harus ahli tentang teknik pengolahan data, teknologi komputer dan pemograman komputer. Selain itu, pengetahuan bisnis pun harus dikuasai diantaranya agar berkomunikasi dengan pemakai sistem, metode kuantitatif seperti linier programming, dynamic programming,regresion, network, decision tree, trend, simulasi untuk membangun model aplikasi. Sistem analis juga harus mampu memecahkan permasalahna yang komleks menjadi kecil, mampu berkomunikasi dan membina hubungan denagan baik dan yang tak kalah pentingnya sistem analis harus memahami metodologi pengembangan sistem informasi. Sedangkan programmer tentunya harus ahli dalam membuat program, memahami bahasa pemrograman dan dapat mengimplementasikannya pada proyek yang akan dibuat.

Entah aku jadi apah, entah jadi apa saja..asal "kecil disuka, tua kaya raya, mati masuk surga.."..amin

Read more...